Jakarta (ANTARA News) - Ajang pameran International Communication Expo & Conference (ICC) 2011 digelar mulai hari ini hingga 12 Juni mendatang di Jakarta Convention Center (JCC). Acara yang diselenggarakan Asosiasi Telekomunikasi Selular Indonesia (ATSI) dan Dyandra Promosindo secara resmi dibuka oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, Rabu pagi. "Acara ini akan menjadi barometer teknologi di Indonesia," kata Tifatul ketika memberikan sambutan. Acara yang bertema "The Borderless Word of Communication" menyasar kondisi broadband di Indonesia. Sarwono Atmosutarno, Ketua Umum ATSI, mengatakan bahwa ICC merupakan salah satu bentuk dukungan para provider telekomunikasi untuk mewujudkan Indonesia siap memasuki era broadband society & economy. "Broadband dapat menjadi salah satu penggerak roda ekonomi," kata Sarwono. Hal senada dikatakan Tifatul bahwa penerapan teknologi Broadband memiliki arti penting untuk mengubah lingkungan dan memberikan perubahan dahsyat kepada operator dan masyarakat. "Setiap peningkatan broadband sebesar 10% akan menaikan GDP negara sebesar 1.38 %," katanya. Sementara itu, ICC merupakan ekspansi pameran dari Indonesia Celullar Show (ICS) yang rutin diselenggarakan sejak 2004. "Pengembangan ICS menjadi ICC untuk menyambut era konvergensi dan memberikan pameran yang lebih komprehensif," kata Sarwono. Pemeran akan dilaksanakan di area Hall A, Hall B dan Cendrawasih dengan menampilkan lebih dari 150 peserta. Dalam pameran lima hari ini, panitia menetapkan harga tiket masuk senilai Rp5.000, sedang untuk akhir pekan panitia mengenakan Rp15.000 per orang. Panitia menargetkan 200 ribu orang dan transaksi senilai Rp. 600 miliar. (Adm/S026)

Pewarta: Adam Rizallulhaq
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011