Jakarta (ANTARA) - Israel telah mendeteksi wabah flu burung patogen H5N1 di sebuah desa di wilayah utara, demikian disampaikan Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Israel dalam sebuah pernyataan pada Senin (3/1).

Flu burung terdeteksi pada 42.000 ekor kalkun di Desa Nahalal, kata pihak kementerian.

Dalam beberapa pekan terakhir, virus telah terdeteksi di puluhan kandang ayam dan kalkun di Israel utara dan selatan, sehingga mengakibatkan pemusnahan ratusan ribu ayam dan menyebabkan kekurangan pasokan telur di negara tersebut.

Pihak kementerian terkait segera membuka pasar untuk impor bebas bea puluhan juta telur. 
 
Seorang jagawana yang mengenakan alat pelindung diri (APD) mengambil seekor bangau yang mati di Cagar Alam Lembah Hula, Israel utara, Minggu (2/1/2022). (Xinhua/Ayal Margolin/JINI)


Selain itu, lebih dari 5.000 bangau mati karena flu burung pada akhir Desember lalu di Danau Hula, Israel timur laut.

Akibat penyebaran wabah flu burung tersebut, Menteri Perlindungan Lingkungan Israel Tamar Zandberg pada Senin (3/1), menandatangani peraturan yang melarang semua perburuan di negara itu hingga akhir musim berburu pada 31 Januari.

Flu burung H5N1 juga dapat menginfeksi hewan lain, seperti babi, kucing, harimau, dan dalam kasus yang jarang terjadi juga pada manusia.

Gejala awal flu burung pada manusia umumnya adalah penyakit pernapasan yang parah dan demam. Selesai
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2022