Jakarta (ANTARA News) - Para calon Tenaga Kerja Indonesia diharapkan mengutamakan proses lapor diri ke kedutaan besar atau konsulat jenderal Indonesia di negara tujuan kerja sehingga memudahkan koordinasi apabila membutuhkan bantuan.

"Lapor diri akan memudahkan perwakilan Indonesia di luar negeri untuk memberikan bantuan dan perlindungan terhadap WNI secara maksimal," kata Kepala Sub Direktorat Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Nugroho Aribhimo dalam acara Simulasi Pelayanan Kekonsuleran Bagi Tenaga Kerja Indonesia yang diiikuti oleh 100 orang calon TKI serta 60 orang calon diplomat Kemlu.

Dia mengatakan sekarang mekanisme lapor diri bagi TKI tidak harus datang ke kantor perwakilan Indonesia terdekat tetapi juga bisa melalui registrasi melalui internet. Dalam kesempatan tersebut, Nugoroho juga menekankan pentingnya melakukan persiapan matang sebelum berangkat ke luar negeri.

"Visa, paspor dan kelengkapan administrasi lainnya sudah harus beres sebelum pergi. Persiapan mental juga penting, ada baiknya melakukan riset kecil-kecilan mengenai kebudayaan negara tujuan," katanya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif LSM Migrant Care Anis Hidayah mengatakan menyambut baik diadakannya simulasi kekonsuleran yang diadakan Kemlu untuk pertama kali ini.

"Simulasi semacam ini merupakan inisiatif baru yang saya harap bisa diadakan secara terus-menerus. Program ini hendaknya bisa memberi manfaat bagi calon TKI maupun calon diplomat yang nantinya juga akan banyak mengurusi masalah kekonsuleran," katanya.

Anis juga mengimbau agar instansi lain seperti Kementerian Peranan Wanita dan Perlindungan Anak, Kementerian Sosial dan Kementerian Kesehatan juga mengadakan acar simulasi serupa sesuai dengan bidang kerja yang mereka tangani.

"Dengan semua departemen terkait memberikan simulasi, pra calon TKI akan mendapatkan pembekalan secara komprehensif yang nantinya akan sangat berguna ketika mereka sudah berada di negara tujuan," katanya.

(A051/A011)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011