Medan (ANTARA News) - Satu buah paket diduga berisi bom yang dikirimkan orang mengaku dari kantor Pos ke Bank Danamon Jalan Diponegoro Medan, ternyata hanya berisi makanan berupa biskuit dan minuman sirup.

Kabid Humas Polda Sumatera Utara, AKBP Heru Prokoso ketika dihubungi di Medan, Sabtu, mengatakan, paket kotak berukuran 30 cm X 20 cm itu, setelah "didiscrafter" atau diurai oleh tim Gegana Brimob Polda Sumut, ternyata hanya berisi makanan dan bukan bahan peledak.

Dia mengatakan, dugaan paket berisi bom itu bermula dari seorang yang mengaku dari kantor Pos membawa bungkusan berukuran 30 cm x 20 cm datang ke kantor Satpam Bank Danamon Jalan Diponegoro Medan, Jumat (10/6) sekitar pukul 14.30 WIB dan diterima petugas bernama Alda Wira Jiro.

Sedangkan, petugas kantor Pos itu membawa surat tanda terima , namun dalam bentuk foto copy, sehingga mencurigakan.

Kiriman barang tersebut ditujukan kepada salah seorang karyawati Bank Danamon atas nama Vivi Loren, sedangkan nama pengirimnya tertera Imelda.

Sementara itu, informasi yang diperoleh dari Vivi menyebutkan, bahwa dalam minggu terakhir ini dia pernah mendapat teror dari seseorang.

Oleh anggota Polri yang bertugas di Bank Danamon, Briptu Nandar Suhardi dari Dit Sabhara Polda Sumut menghubungi Polresta Medan dan tim Gegana Brimob Polda Sumut.

Kemudian, tim Gegana itu turun ke lokasi kejadian, seterusnya membawa barang yang diduga mencurigakan tersebut ke Markas Brimob setelah diperiksa ternyata bungkusan kotak tersebut hanya berisi makanan biskuit dan minuman sirup.

"Paket yang dibawakan ke Bank Danamon itu tidak benar berisi bom, seperti yang diduga masyarakat," kata mantan Wadirlantas Polda Sumut itu.



Akan usut

Sebelumnya, Kapolsekta Medan Baru AKP Donny Allexander kepada wartawan di Medan, Jumat, mengatakan, pihaknya akan mengusut identitas orang yang mengirimkan paket kotak yang diduga berisi bahan peledak tersebut.

Kotak yang dilkirimkan ke bank swasta tersebut bersampul kertas berwarna kuning.

Penyelidikan tersebut, menurut dia, akan dilakukan melalui alat pemantau CCTV yang terpasang di bank tersebut, juga memeriksa sejumlah saksi -saksi yang melihat barang diduga berbahaya itu.

"Petugas saat ini masih terus bekerja ekstra keras mengumpulkan bahan keterangan (Pulbaket) untuk mengusut pelaku teror dan pengirim paket diduga bom tersebut," kata mantan Kasatreskrim Polres Langkat itu.

Pelaku teror bom diamankan

Sebelumnya, jajaran kepolisian Sumatera Utara mengamankan R (21) warga Kabupaten Asahan tersangka pelaku teror bom di Hotel Grand Antares Jalan Sisingamangaraja Medan, Selasa (24/5) sekitar pukul 08.36 WIB.

Kabid Humas Polda Sumut, AKBP Heru Prakoso di Medan, Rabu, (25/5) mengatakan, tersangka tersebut diamankan di wilayah Asahan.

Selain itu, tim kepolisian mengamankan pemuda DD (23) asal Aceh, warga Karang Gading, Labuhan Deli, Belawan diduga sebagai pelaku teror bom di Kantor Kas Bank Mandiri Jalan Yos Sudarso Medan.

Kapolsekta Medan Barat Kompol AF Ambat kepada pers di Medan, Rabu, (11/5) mengatakan, tersangka pelaku teror bom yang sempat meresahkan masyarakat itu ditangkap di kediamannya di Labuhan Deli, Selasa (10/5) dinihari.(*)

(T.M034/M027)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011