Total saham yang diambil alih itu sebanyak 831.150.000 unit saham bernilai total Rp103,90 miliar atau setara dengan Rp125 per saham.
Direktur Asiariver Advisors, Bimen Fang Qinglin dalam siaran pers di Jakarta, Senin mengatakan, transaksi itu dilakukan Asiariver melalui proses due diligence yang dilakukan secara seksama sejak November 2010 hingga akhir Januari 2011 lalu.
"Asiariver berharap transaksi itu bisa meningkatkan nilai tambah yang positif bagi kinerja Duta Graha di masa mendatang," kata dia.
Pihaknya menilai, industri infrastruktur di Indonesia masih prospektif dan tidak menutup kemungkinan Asiariver akan meningkatkan porsi kepemilikan sahamnya di Duta Graha dalam waktu dekat.
Sebelumnya, saham pendiri Duta Graha tersebut diincar oleh dua perusahaan investasi swasta asing, yakni Asiariver Adivsory dan Legg Mason.
Namun, Asiariver merupakan pihak yang lebih dahulu melayangkan surat penawaran kepada pemilik 15 persen saham pendiri Duta Graha tersebut.
Ia mengaku, Asiariver Advisors sangat tertarik dengan bisnis pembangunan proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA) sebagai salah satu minat perusahaan Singapura itu di bidang bisnis energi terbarukan (renewal energy).
"Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya memiliki potensi yang luar biasa untuk bisnis tersebut. Keikutsertaan Asiariver memiliki saham Duta Graha ditengarai sebagai fase pertama dari pengembangan renewable energy di Indonesia terutama untuk PLTA karena Duta Graha memiliki kemampuan di bidang teknologi pembangunan bendungan (dam)," papar Bimen.
Beberapa proyek bendungan yang dikerjakan Duta Graha yakni, Sermo Dam di Yogyakarta, bendungan Salomekko di Sulawesi Tengah, Banjir Kanal Timur di DKI Jakarta, dan bendungan Antokan di Sumatera Barat.
Selain itu, menurut dia, kepemilikan saham Asia River di Duta Graha juga akan menggiring proyek-proyek konstruksi Asiariver ke Duta Graha.
"Sementara kerjasama Duta Graha dengan MacMahon akan makin memantapkan kedudukan Duta Graha sebagai kontraktor di bidang energi dari hulu ke hilir," kata dia.
Ia mengatakan, alasan Asiariver mengakuisisi saham Duta Graha karena perusahaan konstruksi itu memiliki tim manajemen yang profesional.
"Kami sudah bertemu mereka secara pribadi beberapa kali. Mereka secara konsisten berupaya untuk mempertahankan marjin laba yang tinggi dibandingkan dengan pesaing mereka," ujar Bimen.
(KR-ZMF/S006)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011
