Jakarta (ANTARA News) - Bank BNI menjajaki kerja sama dengan Grup Hanwha, perusahaan besar dari Korea Selatan (Korsel) yang mengincar bidang jasa keuangan dan asuransi.

Penjajakan kerja sama antara BNI dengan Hanwha Group ini dilakukan di sela-sela pertemuan Forum Ekonomi Dunia - Asia Timur (World Economic Forum on East Asia/WEF-EA) di Jakarta, Senin.

Direktur Umum BNI, Gatot M. Suwondo, mengatakan bahwa Hanwha Group merupakan satu dari 10 perusahaan besar atau Chaebols di Korsel yang memanfaatkan forum WEF ini untuk mencari peluang mengembangkan usaha di Indonesia.

"Mereka ingin melihat seperti apa industri jasa keuangan dan asuransi di Indonesia, dengan modalnya mereka berminat untuk masuk ke Indonesia. Dari BNI kita menawarkan kerja sama dengan menunjukkan kemampuan yang kita miliki termasuk jumlah nasabah kita," kata Gatot di sela-sela pertemuan WEF.

Gatot mengatakan, Hanwha Group sebagai konglomerat besar memiliki bergerak di berbagai sektor industri seperti industri dan konstruksi, distribusi dan hiburan, keuangan dan perdagangan, komunikasi, serta olah raga.

Hanwha Group, lanjut dia, merupakan satu dari sejumlah perusahaan besar yang hadir di WEF dan memanfaatkan ajang internasional ini untuk mencari kesempatan kerjasama bisnis dengan sejumlah perusahaan Indonesia termasuk BNI.

"Kita ingin menjadi jembatan bagi masuknya investasi asing dan adanya WEF ini sangat membantu tujuan itu, sehingga seharusnya lebih banyak lagi perusahaan Indonesia yang masuk menjadi anggota WEF," katanya.

Perusahaan Indonesia yang menjadi anggota WEF sampai saat ini 16 perusahaan, dan di antaranya BUMN, antara lain BNI, Bank Mandiri, dan Pertamina.

Menurut dia, WEF adalah kesampatan terbaik untuk mempromosikan Indonesia apalagi dalam lima hingga enam tahun terakhir fundamental ekonomi Indonesia dinilai sangat bagus, dan menarik keinginan ekonomi dunia.

"Kehadiran perusahaan asing itu tentu penting karena kita sangat membutuhkan dana mereka untuk terus mendorong perekonomian kita. Inilah kesempatan kita untuk menarik `Foreign Direct Investment` untuk mempromosikan Indonesia bahwa peluang usahanya baik dan investasi di Indonesia prospeknya juga baik," katanya.

Kepala Perwakilan Standard Chartered Bank di Indonesia, Tom Aaker, dalam kesempatan itu juga mengatakan bahwa forum WEF ini sangat penting bagi perekonomian Indonesia yang merupakan satu negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia.

"Ini kesempatan bagi Standard Chartered Indonesia mengkomunikasikan mengenai ekonomi Indonesia kepada beberapa kolega untuk mempromosikan Indonesia kepada negara dan perusahaan-perusahaan internasional lainnya," katanya.

Menurutnya, Standard Chartered yang sudah berada di Indonesia selama 148 tahun merupakan contoh yang sangat tepat dalam mempromosikan perekonomian Indonesia yang kondusif bagi bisnis perusahaan-perusahaan asing.

"Kita sangat yakin, bisnis di Indonesia akan terus tumbuh tinggi, begitu pula pertumbuhan bank kami akan lebih tinggi juga, dengan nasabah dan cabang-cabang yang lebih banyak," kata Tom yang menargetkan pertumbuhan kredit 20 persen pada tahun ini.
(T.D012/A035)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011