Birmingham, Inggris (ANTARA News)> - Mantan pemain nomor satu dunia, Peter Gade, mengajukan tantangan terhadap para pemain Cina yang kemungkinan akan mendominasi kejuaraan bulutangkis All England pekan ini. Cina tahun lalu merebut empat dari lima gelar turnamen besar paling tua di dunia tersebut, dan barangkali mempunyai kemampuan, dua tahun menjelang Olimpiade Beijing, untuk menjadi negara pertama yang dapat merebut kelima gelar dalam cabang bulutangkis. Tetapi, Gade, 29, satu-satunya pemain tunggal Eropa yang mempunyai kesempatan untuk merebut gelar, belum menghentikan harapannya untuk menghadang lajunya para pemain Cina. "Saya merupakan pemain lebih baik dibanding saat meraih gelar," kata pemain Denmark itu, yang menjadi juara All-England tahun 1999 dan "runner-up" setelah dikalahkan Lin Dan, pebulutangkis nomor satu dunia dari Cina, dua tahun lalu. "Orang mengatakan bahwa saya tidak akan memenangi setiap turnamen, saat lima atau enam tahun lalu saya menjadi juara, tetapi alasannya adalah permainan sudah berubah banyak. "Saya absen selama setahun (karena cedera lutut) dan saya perlu mengejar kemajuan yang dicapai para pemain tunggal Cina, yang banyak melakukan usaha untuk mencapai kemajuan itu, dan juga para pemain Indonesia, Malaysia, dan Korea. "Saya kira saya telah melakukannya, yang menunjukkan saya lebih mampu menjuarai beberapa turnamen besar. Itulah kemenangan terbesar yang saya raih - di situlah saya mempunyai tingkat yang lebih tinggi dari sebelumnya." Meskipun demikian Gade dikalahkan lagi oleh Lin Dan pada semifinal Kejuaraan Dunia di Anaheim, California, pada bulan Agustus, dan oleh Bao Chunlai di final Copenhagen Masters bulan Desember, dan juga oleh pendatang baru yang juga pemain muda Cina, Chen Jin, pada Denmark Terbuka di Arhus bulan Oktober. Waktu berlalu demikian cepat bagi Gade, yang berencana mengundurkan diri setelah Olimpiade Beijing 2008, dan hanya ditempatkan di unggulan keempat pada turnamen berusia seabad tersebut, yang akan dimulai hari Rabu (18-22 Januari). Lin Dan difavoritkan dalam turnamen tersebut, dengan Bao Chun Lai di unggulan kedua, dan Chen Hong juara bertahan dari Cina, di unggulan ketujuh, sementara Chen Jin, yang menjuarai Jerman Terbuka hari Minggu, tampaknya merupakan "Kuda Hitam" yang paling berbahaya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006