Jenewa (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menjadi satu dari empat kepala negara/pemerintahan yang menyampaikan pidato dalam sesi ke-100 Konferensi Organisasi Buruh Internasional (ILO) di Jenewa, Swiss.

Menurut Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah, di Jenewa, Swiss, Selasa, selain Presiden Yudhoyono akan tampil juga menyampaikan pandangannya dalam konferensi bersejarah ILO itu adalah Kanselir Jerman Angela Merkel.

"Ada Angela Merkel juga (menyampaikan pidato)," kat Faiza.

Sebelumnya, telah tampil Presiden Finlandia Tarja Kaaarina Halonen dan setelah Presiden Yudhoyono dijadwalkan adalah Kanselir Jerman dan Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin.

Masing-masing kepala negara/pemerintahan akan menyampaikan pandangannya terkait dengan tema besar peringatan ke-100 Konferensi ILO itu yaitu "Buiding a future with decent work".

Presiden Yudhoyono sendiri dalam kesempatan itu akan menyerukan perlindungan untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri.

Dalam konferensi pers sebelum keberangkatannya ke Swiss di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Presiden mengatakan ia akan menyerukan negara-negara sahabat penerima TKI untuk memberikan perlindungan dan semua hak-hak mereka.

Selain itu, Presiden mengatakan, pemerintah juga akan memastikan kebijakan ketenagakerjaan di dalam negeri selalu berorientasi meningkatkan kesejahteraan para pekerja.

Undangan ILO untuk menyampaikan pidato pada konferensi ke-100, menurut Presiden, merupakan penghargaan dunia internasional terhadap keberhasilan Indonesia mengelola masalah tenaga kerja pada krisis global 2008 sehinga tidak mengakibatkan gelombang pemutusan hubungan kerja.

Selain itu, Indonesia dipandang sebagai negara yang serius menangani masalah tenaga kerja karena telah meratifikasi delapan konvensi ketenagakerjaan.

Kepala Negara didampingi oleh Ibu Ani Yudhoyono berada di Jenewa pada 13 Juni 2011 hingga 15 Juni 2011. Presiden tiba pada Senin malam, saat masyarakat Swiss merayakan libur nasional, dan dijadwalkan meninggalkan Swiss pda Rabu siang. Turut dalam rombongan antara lain Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sofyan Wanandi, dan perwakilan serikat pekerja Indonesia.

Selain menyampaikan pidato pada Konferensi ke-100 ILO, Presiden dijadwalkan mengadakan pertemuan dengan Direktur Jenderal Kantor PBB di Jenewa Kassym-Jomart Tokayev, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Margaret Chan, dan Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Pengurangan Resiko Bencana Margareta Wahlstrom.

Presiden juga akan menerima Wakil Presiden Eksekutif Nestle Nandu Nandkishore dan CEO Omega Cristophe Berthaud.
(*)




Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011