Jakarta (ANTARA News) - Ada tiga cara jitu bagaimana sebuah produk komputer itu dapat diterima dan laris terjual dalam segmen Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia sekarang.

Sandy Lumy, Chief of Representative Office Lenovo Indonesia, mengatakan bahwa ada tiga karakteristik produk komputer untuk segmen UKM yaitu pengoperasian komputer itu harus mudah, harga terjangkau, dan memakan daya listrik rendah.

"Mudah, murah, dan ramah lingkungan," kata Sandy di Kantor Lenovo Indonesia di Jakarta pada Jumat (17/6).

Pasar UKM memiliki arti penting dalam penjualan komputer di Indonesia, malah produsen komputer di Indonesia menempatkannya ke dalam segmen tertentu dengan produk komputer yang berbeda.

Sandy mengatakan UKM pasar kedua terbesar bagi Lenovo di Indonesia setelah segmen consumer dengan menyumbang penjualan 280 ribu unit setiap kuartalnya.

Jelas, UKM memiliki peran besar bagi penjualan produk komputer di Indonesia mengingat perekonomiannya yang terus tumbuh dengan populasi penduduk besar.

"UKM menyumbang sekitar 27 persen - 28 persen penjualan Lenovo di Indonesia," katanya.

Namun, Sandy melihat ada beberapa kendala dalam pasar UKM yaitu keterbatasan petugas atau staf IT dalam sebuah UKM. Ia mendeskripsi UKM sebagai sebuah perusahaan kecil yang hanya memiliki pegawai tidak lebih dari 100 orang.

"Hampir mayoritas setiap UKM di Indonesia memiliki staf IT yang kecil. Ada contoh kasus, pemilik perusahaan juga merangkap menjadi petugas IT," katanya.

Lenovo, salah satu produsen ternama komputer di dunia memiliki beberapa jenis produk komputer untuk kelas UKM yaitu laptop thinkpad edge berukuran 11" hingga 15 ", thinkpad plus e2205s dan laptop Lenovo seri V dan B.

Untuk Desktop, Lenovo memiliki Think Centre A Seri, A 70 dan A85 dan komputer All-in-One PC A70.

Beberapa strategi Lenovo untuk meningkatkan penjualan pada tahun ini antara lain menghadirkan produk-produk berinovasi tinggi, membuka toko-toko ritel baru, dan rajin memasang iklan dalam beberapa media baik cetak, papan iklan (billboard), dan media elektronik.

"Kami akan membuka 700 toko ritel baru dan akan "jor-joran" untuk mengiklankan produk kami," katanya.

"Kami sudah memiliki alokasi dana sebesar 1 juta dolar lebih untuk melancarkan strategi tersebut," katanya.

(Adm/S026)

Pewarta: Adam Rizallulhaq
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011