Berikan seluas-luasnya akses buat pengusaha kecil di Langkat, untuk mendapatkan Kredit Usaha Rakyat ini.
Langkat, Sumut (ANTARA News) - Sebanyak 1.000 pelaku usaha kecil, yang ada di Kabupaten Langkat Sumatera Utara, berharap bantuan modal berupa Kredit Usaha Kecil (KUR), yang ada di berbagai bank pemerintah, untuk pengembangan usaha mereka.

"Kami sangat berharap bantuan modal, diberikan kepada para pengusaha kecil ini," ujar Ketua Forum Daerah Usaha Kecil Mikro dan Menengah Kabupaten Langkat, Harun, di Stabat, Minggu.

Hingga sekarang ini, para pengusaha kecil yang ada tersebut, terbentur untuk mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) ini, karena ketika mereka mengajukan permohonan kredit ke bank, harus juga menyediakan anggunannya, katanya.

Padahal, para pengusaha kecil ini mengetahui, bila hanya memohon kredit sebesar Rp 5 juta saja, tentu tidak harus memakai anggunan, seperti yang mereka dengar dari berbagai kalangan.

Anggunan yang diminta pihak bank bisa juga berupa buku BPKB sepeda motor, atau harus ada 'pendamping' ataupun 'relasi' dari orang yang sudah selalu berurusan dengan pihak bank, kata Harun.

Harun juga menyampaikan, akibat perlakuan yang sangat merugikan pengusaha kecil yang ada di Kabupaten Langkat, ini maka pelaku usaha ini tidak bisa berkembang, katanya.

Ini dibuktikan dari banyaknya laporan yang masuk ke Forum Daerah Usaha Kecil Mikro dan Menengah Kabupaten Langkat, sehingga membuat pengusaha kecil memprihatinkan, padahal bila ini diberdayakan ekonomi akan bergairah, pendapatan rakyat juga bertambah.

"Atau memang Kredit Usaha Kecil ini tidak bisa disalurkan buat pengusaha kecil, yang mau mengembangkan usaha mereka, untuk lebih maju dan berkembang lagi," katanya.

Untuk itulah dalam waktu dekat ini, Forda UKM Langkat, akan melakukan penelitian ke berbagai bank yang ada di Langkat, sejauh mana KUR ini dilaksanakan, namun tidak berimbas ke pengusaha kecil.

Apakah diberikan kepada pengusaha yang mempunyai agunan, namun tidak jelas usahanya, atau kepada pengusaha kecil yang setiap hari omzetnya ada, dan berputar, katanya.

Sementara itu pimpinan fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Langkat Ir Antoni Ginting, didampingi Drs Effendi Lubis, Hasan Basri SH, berharap agar pihaik bank penyalur KUR, dapat merespon keinginan para pengusaha kecil ini.

"Berikan seluas-luasnya akses buat pengusaha kecil di Langkat, untuk mendapatkan Kredit Usaha Rakyat ini," kata Antoni Ginting.

Selain itu pula fraksinya, akan segera menyurati bank yang ada, untuk meminta penjelasan terhadap komitmen bank tersebut, kenapa untuk pengusaha kecil yang butuh bantuan kredit Rp 5 juta, harus memakai anggunan.

Padahal mereka hanya ingin memajukan usahanya, bukan untuk kepentingan lain, yang bisa merusak pengembangan usah mereka, kata Antoni.

(T.KR-JRD) (ANTARA)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011