Jakarta (ANTARA News) - Presiden Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) HM Jusuf Rizal mengukuhkan Barisan Bela Negara (BBN) yang dimaksudkan untuk mensosialisasikan rasa cinta tanah air, kebersamaan dan nilai-nilai Pancasila kepada seluruh lapisan masyarakat mulai tingkat RT/RW hingga tingkat pusat.

Pengukuhan BBN dari jajaran LIRA bersama Federasi NGO Indonesia dilaksanakan bertepatan peringatan HUT ke-6 LIRA yang juga diisi pemberian santuan kepada ratusan anak yatim piatu dan sunatan massal, bertempat di Sekretariat LIRA Jln Sahardjo, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu.

Jusuf Rizal mengatakan, pembentukan BBN sangat diperlukan sebagai agen perubahan dalam melaksanakan nilai-nilai kebangsaan dan Pancasila, agar bangsa Indonesia mampu memerangi berbagai ancaman yang akan menghancurkan negara, seperti terorisme, korupsi dan upaya memecaha belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Target pembentukan BBN, antara lain memperkuat rasa cinta NKRI, membangun kebersamaan dan mempertahankan ideologi Pancasila dan Konstitusi UUD 1945," katanya.

Selain itu, BBN dimaksudkan untuk ikut membudayakan anti-korupsi dan anti penyalahgunaan wewenang, sehingga Indonesia bebas dari korupsi dan berbagai bentuk penyalahgunaan oleh oknum aparat.

Menurut Jusuf Rizal, bela negara telah diatur UU, Tap MPR dan Keppres, yang hari lahirnya ditetapkan tanggal 19 Desember, sehingga bangsa Indonesia diharapkan memperingati Hari Bela Negara pada setiap tanggal tersebut.

"LIRA bersana F-NGO Indonesia akan mengembangkan konsep bela negara yang selanjutnya akan disosialisasikan kepada masyarakat di 33 provinsi Indonesia," katanya.(*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011