Presiden Yudhoyono pada Rabu malam menggelar rapat mendadak.
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan memberikan keterangan pers mengenai kebijakan pemerintah terkait Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri, Kamis pukul 09.00WIB, di Kantor Kepresidenan, Jakarta, demikian disebutkan oleh jurubicara kepresidenan Julian Aldrin Pasha.

Persoalan perlindungan TKI di luar negeri kembali mencuat setelah pelaksanaan eksekusi hukuman mati terhadap TKI di Arab Saudi, Ruyati binti Satubi, yang dilakukan tanpa pemberitahuan oleh pemerintah Arab Saudi kepada perwakilan Indonesia di negara kerajaan tersebut.

Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) telah mengeluarkan nota protes keras kepada Arab Saudi tentang eksekusi yang dilakukan tanpa mengikuti tata prosedur internasional itu.

Duta Besar Arab Saudi di Jakarta pun telah mengaku lalai karena tidak memberitahu perwakilan Indonesia di Arab Saudi.

Sedangkan Kemlu pada Rabu (22/6) sore telah mengumumkan moratorium pengiriman TKI non formal ke Arab Saudi yang mulai berlaku 1 Agustus 2011 sampai nota kesepahaman perlindungan TKI disepakati antara pemerintah Indonesia dan Arab Saudi.

Presiden Yudhoyono pada Rabu malam menggelar rapat mendadak yang dihadiri oleh Wakil Presiden Boediono, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, serta Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar.

Pada Kamis pagi pukul 10.30 WIB, Presiden Yudhoyono beserta menteri-menteri Kabinet Indonesia Bersatu II dijadwalkan menghadiri rapat konsultasi dengan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), yang salah satu agendanya adalah membahas perlindungan TKI di luar negeri.

Agenda Presiden pada Kamis dilanjutkan dengan sidang kabinet paripurna yang dimulai pada pukul 14.00 WIB.

(D013)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011