mengundang para investor untuk mengembangkan dua komoditas unggulan yaitu ikan dan kelapa yang melimpah keberadaannya
Bitung (ANTARA News) - Kota Bitung di Sulawesi Utara mengundang para investor untuk mengembangkan dua komoditas unggulan yaitu ikan dan kelapa yang melimpah keberadaannya.

Sekretaris Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bitung, Jantje Sakul, di Bitung, Mingg mengatakan, selain pengembangan komoditas ikan maka pengembangan kelapa dinilai lebih mudah dilakukan.

"Untuk industri kelapa dan turunannya masih minim di Kota Bitung, sehingga akan sangat berharap bila turunan kelapa ini mampu dimanfaatkan para investor," ungkap Sakul.

Berdasarkan perbandingan secara garis besar dengan negara lain, ungkap Sakul, seperti halnya Singapura, untuk pengelolaan kelapa telah mencapai 150 turunannya.

"Sedangkan Kota Bitung sendiri terkait produksi kelapa, masih mencapai 15 turunan pengelolaannya," jelas Sakul.

Adapun produksi kelapa yang dihasilkan pabrikan Kota Bitung, ungkap Sakul, di antaranya VCO, minyak kelapa, karbon aktif seperti sabuk kelapa, mebel dan lain-lain.

"Akan sangat baik bila pengembangan komoditi kelapa di Bitung, mencapai negara yang telah memproduksi lebih dari 100 turunan kelapa itu," harapnya.

Adapun bahan kelapa ini dimanfaatkan dari masyarakat lokal Sulawesi Utara, di antaranya dari Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, Bolmong Raya, dan sebagian dari daerah sekitar luar Sulawesi Utara, seperti Palu dan Gorontalo.

Sama halnya pengembangan industri bahan baku ikan ini, kata Sakul, masih sangat perlu bila pemanfaatan dan pengelolaannya dilakukan berbeda dengan industri-industri yang selama ini dijalankan perusahaan-perusahaan pada umumnya.

Bahan baku ikan ini juga, kata Sakul, masih dapat dihasilkan di perairan Sulawesi Utara, dengan pengembangan para nelayan yang terbagi pada sejumlah daerah di Sulut.

Selain komoditi unggulan ini lanjut Sakul, masih ada bahan baku lain yang perlu dikembangkan di Kota Bitung, di antaranya komoditi ikan tawar dan sejenisnya, maupun sejumlah komoditi lain dibidang pertanian.
(ANT.PSO-239)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011