Jeddah (ANTARA News) - Eksportir minyak mentah terkemuka dunia Arab Saudi pada Senin menggarisbawahi apa yang disebut fundamental "baik" dari penawaran dan permintaan, tetapi juga menyatakan keprihatinan tentang stabilitas pasar minyak.

Pertemuan di ibukota komersial kerajaan Jeddah, Dewan Tertinggi untuk Urusan Minyak dan Mineral mencatat "keadaan yang baik dari fundamental penawaran dan permintaan, dan cadangan komersial," kantor berita resmi SPA melaporkan.

"Kapasitas produksi OPEC cukup untuk memenuhi permintaan global saat ini dan masa depan," dewan melaporkan 12 negara Organisasi Negara Pengekspor Minyak.

Namun, pihaknya juga menekankan "keprihatinan kerajaan bahwa keseimbangan dan stabilitas pasar dunia harus dipertahankan, serta keandalan dari persediaan, dalam kepentingan produsen, konsumen, dan pertumbuhan ekonomi global."

Setelah OPEC memutuskan untuk mempertahankan produksi tidak berubah pada pertemuan di Wina 8 Juni, Menteri Perminyak Saudi Ali Naimi mengatakan hal itu adalah "salah satu pertemuan terburuk" yang pernah dipentaskan oleh OPEC karena negara anggota terpecah.

Keputusan itu mengirim harga minyak mentah melesat naik di pasar global dan mengakibatkan perpecahan mendalam d kartel di tengah seruan untuk kenaikan kuota.

Pada Senin, di New York harga minyak jatuh, sementara Brent di London stabil di tengah berkurangnya kekhawatiran pasokan dan berlanjutnya ketakutan atas "default" (gagal bayar) keuangan oleh Yunani yang terlilit utang yang bisa memukul permintaan energi.

Kontrak utama New York, minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Agustus, turun 99 sen menjadi 90,17 dolar AS per barel.

Minyak mentah Brent North Sea untuk Agustus merosot satu persen menjadi 105,11 dolar AS di perdagangan sore London karena acuan kontrak terus mendapat dukungan dari berkurangnya minyak kualitas tinggi di Eropa, kata para pedagang.

SPA melaporkan bahwa pertemuan Jeddah, dipimpin oleh Raja Abdullah, juga menyetujui rencana lima tahun untuk perusahaan negara Saudi Aramco untuk tahun 2012 hingga 2016.  (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011