Polman, Sulbar (ANTARA News) - Sekitar 500 perempuan yang tergabung dalam Jaringan Perempuan Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, melakukan deklarasi peduli pendidikan dan kesehatan bagi seluruh warga.

Direktur Swadaya Mitra Bangsa (Yasmib) Sulselbar, Abdul Azis di Polman, Selasa, mengatakan deklarasi tersebut untuk mendorong 500 perempuan Polman yang direkrut di tiap kecamatan agar mampu menunjukkan peran sertanya dalam pembangunan dunia pendidikan dan kesehatan di Polman.

"Ada beberapa poin penting yang menjadi tolak ukur dan sasaran utama yang akan dilakukan seluruh perempuan tersebut, hal ini juga sekaligus mendorong peran aktif perempuan dalam peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan bagi kemajuan daerah," jelasnya.

Kaitannya dengan kesehatan, diharapkan bagi perempuan ikut berpartisipasi dalam upaya mengurangi angka kematian ibu dan anak, utamanya bagi sejumlah anak yang menderita gizi buruk sekaligus mencegah kemungkinan terjadinya hal tersebut melalui peningkatan pemahaman orang tua.

Sementara untuk dunia pendidikan, Azis mengatakan seluruh anggotan yang telah direkrut dan diambil sumpahnya agar mendukung seluruh kegiatan pemerintah maupun non pemerintahan yang dapat meningkatkan akses anak usia sekolah melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

"Seluruh kegiatan tersebut merupakan prioritas bagi kaum perempuan yang selama ini dianggap masih belum maksimal memberikan perannya pada perkembangan masyarakat mapun proses pembangunan, khususnya dalam dunia pendidikan dan kesehatan," lanjutnya.

Selain untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan, Azis mengatakan pelibatan kaum perempuan tersebut untuk membentuk pola pikir baru dalam masyarakat yang selama ini masih menganggap perempuan belum memiliki peran besar dibanding dengan laki-laki.

Dengan adanya pemberdayaan perempuan, manfaat yang akan diterima oleh masyarakat maupun pemerintah juga akan lebih maksimal, sebab jika seluruhnya hanya ditanggung oleh kaum laki-laki maka kekuatannya belum begitu terukur.

"Kami yakin beberapa tahun ke depan dengan peran aktif seluruh perempuan akan mempercepat proses pembangunan baik dari segi kualitas maupun kuantitas," ungkapnya.

Sasaran utama yang akan dilakukan bukan hanya di wilayah perkotaan, namun Azis mengatakan yang paling utama adalah di daerah pelosok dengan pandangan masyarakatnya yang belum memberikan ruang yang begitu besar kepada kaum perempuan.

Untuk itu, ia berharap persebaran jaringan perempuan ini akan lebih diperbesar pada wilayah pelosok yang masih mengharapkan dukungan serta bantuan dalam dunia pendidikan dan kesehatan. (ANT-284/B013/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011