Gianyar (ANTARA News) - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Gianyar belum berani memaksakan siswi yang dicurigai terjangkit virus HIV/AIDS untuk melakukan cek darah.

"Kami tidak bisa memaksakan kehendak untuk langsung mengambil siswi untuk melakukan cek darah, " kata Sekretaris KPA Gianyar, Dewa Made Oka, Rabu.

Ia mengatakan, sesuai saran dari Wakil Bupati Gianyar, Dewa Made Sutanaya, pihaknya mesti membentuk tim dulu dalam melakukan pendekatan dengan siswi yang saat ini masih berstatus pelajar di salah satu SMA di Tegallalang.

Jika memaksakan kehendak untuk melakukan pemeriksaan, kata Dewa Made Oka, dirinya akan berbenturan dengan aturan yang berlaku.

"Pemaksaan itu salah menurut aturan di KPA, jadi kami lebih mengedepankan pendekatan secara manusiawi kepada siswi yang dicurigai mengidap penyakit mematikan itu," ujar Dewa Made Oka.

Terkait persoalan ini, jelas Dewa Made Oka, pihaknya sudah dihubungi Wakil Bupati Gianyar, Dewa Made Sutanaya untuk membentuk tim guna turun kembali ke lapangan.

Ia menjelaskan, begitu perintah turun, pihaknya langsung membentuk tim yang diinginkan tersebut.

"Tim itu beranggotakan gabungan dari tiga instansi yakni Puskesmas Tegallalang, Dinas Sosial dan Komisi Pembrantasan HIV/AIDS Kabupaten Gianyar," jelasnya.

Langkah pertama yang dilakukan, kata Dewa Made Oka adalah tidak langsung mencari siswi yang dimaksud, tetapi lebih menyolidkan langkah untuk mendekati siswi tersebut.

Setelah solid, jelas Dewa Made Oka, barulah pendekatan-pendekatan terus dilakukan, sampai siswi yang di curigai terinspeksi AIDS itu bersedia dites darahnya.

Jadi, karena baru membentuk tim, jelas dia pihaknya belum berani memastikan siswi itu terjangkit HIV atau tidak, sebelum tes darah dilakukan.

Ketika ditanya berapa waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengecekan darah itu, Dewa Oka menyebutkan memerlukan waktu yang cukup lama.

"Kami akan mendekati Kepala Sekolahnya dulu, mudah-mudahan masalah ini segara terjawab, " ujarnya. (ANT-199/I006/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011