"Alif merupakan ikon kejujuran di negeri ini. Dan kejujuran merupakan modal dasar dalam memimpin bangsa ini yang penuh dengan berbagai persoalan yang kian memprihatinkan," ujar Ketua Umum DPP KNPI Ahmad Doli Kurnia pada acara "Bertemu dan Belajar dari Orang Jujur bersama Alif, korban contek massal SD di Surabaya" yang diadakan DPP KNPI, di Jakarta, Rabu.
Dalam acara yang dihadiri ratusan siswa Sekolah Dasar dan SMP di Jakarta ini juga dilakukan pemberian beasiswa dari Maktour kepada Alif Ahmad Maulana.
Doli Kurnia menegaskan, kejujuran adalah sesuatu yang langka pada bangsa kita saat ini. Bahkan orang yang mengedepankan kejujuran cenderung mendapatkan resiko diusir dari rumah dan lingkungannya seperti yang dialami Alif dan keluarganya.
"Jujur bisa dianggap aneh dan membawa masalah di negeri kita saat ini. Ini sangat memprihatinkan. Harusnya para pemimpin yang malu dengan mereka ini (Alif) dan keluarganya," katanya.
Doli Kurnia mengakui memang berat saat ini menjadi pemimpin yang jujur di tengah masyarakat yang menganggap jujur adalah sebuah masalah.
"Saat ini telah terjadi pergeseran yang luar biasa dalam sistem nilai dan prilaku manusia dan masyarakat kita sekarang. Dulu masyarakat kita dikenal sebagai manusia jujur, santun, toleran, dan berkarakter. Namun sekarang suasana jauh berbeda," ujarnya.
Terkait dengan acara bertemu dan belajar dari orang jujur bersama Alif, Doli Kurnia mengatakan, acara tersebut sengaja dibuat agar semua dapat mengambil pelajaran berharga dari peristiwa yang dialami Alif dan keluarganya.
Disamping itu, lanjut Doli Kurnia, kegiatan yang sengaja dibuat pada minggu pertama liburan sekolah tersebut sangat erat kaitannya dengan pembentukan karakter anak-anak Indonesia sejak dini sehingga mereka nantinya selalu mengedepankan kejujuran dalam memimpin bangsa.
"Dengan kegiatan ini kita berharap bisa mengambil pelajaran bahwa sekalipun kita tidak berlimpah harta dan kekayaan, namun memiliki kejujuran, maka dukungan kita akan
dapatkan. Semoga ini akan memotivasi kalian untuk selalu menjadi orang yang jujur," kata Doli kepada anak-anak peserta yang hadir.
Sementara itu, Sekretaris Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) M Ikhsan memberikan apresiasi dan sekaligus mendukung langkah KNPI dalam membuat kegiatan tersebut.
Seperti halnya KNPI, Ikhsan juga mengatakan KPAI akan mengundang Alif dan keluarganya untuk memberikan penghargaan kepada mereka. "Alif dan ibu Siami harus jadi icon kejujuran buat bangsa kita. Kami membayangkan akan jadi apa bangsa ini, kalau anak-anak kita tidak belajar jujur sejak dini," tegasnya.(*)
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
kalau mau jujur mestinya penerimaan siswa smp dan smu tahun ini murni masuk sesuai standart nilai yang di berikan.tidak perlu embel-embel orang dalam.......................................................