target penting dikarenakan bank senantiasa terlibat dalam pendanaan ekstraksi sumber daya alam serta penindasan masyarakatnya atas nama kapital!
Bandung (ANTARA News) - Pelaku pengeboman ATM BNI di Jalan Dipatiukur Nomor 44, Kota Bandung, Kamis dini hari, juga menyebarkan pesan di sekitar lokasi kejadian.

Pesan yang dituliskan dalam 50 lembar kertas HVS ukuran A4 ditemukan berceceran di luar ATM BNI yang isisnya terdapat lambang bintang warna hitam di sebelah pojok kiri kertas bertuliskan dalam huruf kapital INTERNATIONAL CONSPIRACY FOR REVENGE.

"PT Indomining (BIMA) telah lakukan represi brutal terhadap masyarakat lokal. PT Jogja Mangasa Internasional ingin mengenyahkan 50.000 petani Kulonprogo. Petani Takalar terancam dirampas lahannya dan semua ini dilakukan secara brutal, termasuk penembakan, teror, pelecehan seksual, serta berbagai penindasan yang tidak pernah kita dengar dari media massa". Demikian di antara serangkaian pesan tertulis itu.

"Tak heran bahwa perusahaan-pemodal-birokrat ini tidak peduli apapun selain hanya menebalkan kantong mereka!"

"Penyerangan kami terhadap ATM (Bank) merupakan target penting dikarenakan bank senantiasa terlibat dalam pendanaan ekstraksi sumber daya alam serta penindasan masyarakatnya atas nama kapital!"

"Kami tidak berniat untuk melukai siapapun, perusahaan terhadap benda bukanlah kekerasan! Tiada ampun bagi penindas! Tiada ampunbagi negara dan kapitalisme!"

"Negara, institusi militer, polisi, serta pemodal adalah teroris yang sebenarnya!"***3***

(ANT.KR-ASJ)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011