Bakauheni, Lampung (ANTARA News) - Penumpukan kendaraan truk di Pelabuhan Bakauheni terus berlanjut karena arus kendaraan di pelabuhan itu masih padat selama sepekan ini.

Manajer Operasional PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Heru Purwanto, di Bakauheni Sabtu mengatakan, seperti hari sebelumnya arus kendaraan masih sangat tinggi sehingga pihaknya memprioritaskan penyeberangan kendaraan penumpang ke Pelabuhan Merak Banten.

Dia memperkirakan, penumpukan akan terjadi lebih parah lagi pada akhir pekan ini karena volume kendaraan pribadi, roda dua dan bus akan meningkat lagi dari Sumatera menuju Jawa.

Menurutnya, pemicu penumpukan truk adalah meningkatnya kendaraan penumpang yang menggunakan jasa penyeberangan di pelabuhan itu pada musim liburan ini sehingga kendaraan truk harus antre dan menumpuk.

"Jika kami tidak memberlakukan skala prioritas maka kendaraan penumpang akan terlantar di pelabuhan hingga berhari-hari."kata dia.

Dia mengatakan, akan memberikan pelayanan sebaik-baiknya dan mengenai pemberlakukan skala prioritas sudah sesuai dengan prosedur penyeberangan.

Hal senada juga dikatakan oleh Perwira Jaga Administrator Pelabuhan Bakauheni, Syamsul Rizal, bahwa arus kendaran terus mengalir dan memadati pelabuhan sehingga ratuan truk terpaksa tertahan hingga berhari-hari.

Dia memastikan, pada akhir pekan ini akan terjadi penumpukan lebih besar jika terjadi lonjakan arus kendaraan penumpang dari Sumatera menuju Jawa.

Dia mengatakan, pihaknya hanya menyediakan 26 armada kapal feri atau roll on roll off (ro-ro) untuk melayani penyeberangan penumpang liburan karena sebagian masih dalam perbaikan "docking". sedangkan kapal motor cepat yang beroperasi hanya satu armada.

"Jika 26 armada tersebut kurang maka tidak ada penambahan lagi karena hanya itu yang tersedia sementara yang lain masih docking," imbuh dia.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan tinggi gelombang di Perairan Merak-Bakauheni, Sabtu berkisar 0,5-1,5 meter.

Selain itu, cuaca di Selat Sunda bagian utara tersebut berawan dan angin bertiup dari Tenggara ke Selatan dengan kecepatan 05-10 knot.

Gelombang di Selat Sunda bagian selatan berkisar 1,0-2,0 meter, cuaca berawan dan angin dari Tenggara ke Selatan dengan kecepatan 05-15 knot.

(ANT-048/S006)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011