Sana`a (ANTARA News) - PM Yaman, Abdul Kadeer Ba Jammal menegaskan perlunya meningkatkan kemitraan RI-Yaman di bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi sebagai pengejawantahan hubungan histories yang erat antara kedua negara. Hal tersebut disampaikan saat menerima Ketua MPR RI, Dr. M. Hidayat Nur Wahid di kantor PM Yaman, Sana`a, Minggu (22/1). "Kita perlu mendorong terciptanya kemitraan di bidang ekonomi, perdagangan dan investasi," paparnya. Ia juga menekankan perlunya diciptakan mekanisme bersama untuk pelaksanaan sejumlah persetujuan yang dicapai. Menurut Bajammal, yang memiliki banyak famili di Gresik, Jawa Timur itu, banyak potensi yang bisa digarap bersama seperti sektor migas, pariwisata dan tekstil. Ketua MPR menyatakan bahwa keinginan tersebut merupakan keinginan bersama kedua negara sambil menambahkan perhatian sejumlah perusahaan Indonesia untuk menjajagi kerjasama dengan mitranya di Yaman. Pada Minggu malam, Hidayat bertemu dengan masyarakat Indonesia di Sana`a di kantor KBRI Sana`a yang diwarnai suasana keakraban mengingat ketokohan mantan Presiden PKS itu yang dikenal luas masyarakat Indonesia di Yaman dan dunia Arab umumnya sejak memimpin salah satu parpol Islam itu. Pada kesempatan itu, ia antara lain menyampaikan "oleh-oleh" berupa perkembangan di Tanah Air sambil mengajak masyarakat terutama para mahasiswa yang belajar di luar negeri termasuk di negeri Ratu Sheba (Yaman) ikut berpartisipasi aktif untuk kemajuan bangsa. Seusai acara ceramah dan dialog, seluruh staf KBRI, Dharma Wanita, pelajar dan masyarakat lainnya berkesempatan berfoto bersama dengan Ketua MPR RI secara bergiliran. Ketua MPR RI dan rombongan yang terdiri dari Staf Ahli, A. Dumyathi dan Sekretaris, Joni Jondirman meninggalkan Sana`a, Senin (23/1) pagi menuju Tanah Air melalui transit di Dubai.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006