sangat ironis dan tragis, semua peristiwa tersebut juga disaksikan ibu kandung Nina, Gusti Komang Rena (47), yang mengaku tidak berkutik melihat kekejaman suaminya tersebut
Singaraja (ANTARA News) - Gusti Kopang Nina Mayoni (25), gadis asal Banjar taman Sari, Desa Padangbulia, Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali, sekitar pukul 05.00 WITA Minggu, ditemukan tewas mengenaskan akibat luka-luka di leher dan badannya.

Kapolsektif Sukasada, AKP Nyoman Widana, mengatakan, pelakunya adalah ayah kandung korban berisnisial GPD (49), yang kini dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Singaraja setelah sempat melakukan percobaan bunuh diri usai membunuh.

Dari keterangan tiga orang saksi yang sudah diperiksa, korban dan GPD sempat bertengkar seharu sebelum peristiwa tersebut akibat adik korban yakni saksi Gusti Kadek Tisna Wati meminta uang kepada GPD untuk kepentingan sekolah.

"Pertengkaran tersebut berlangsung Sabtu sekitar pukul 23.00 WITA ketika korban membela adiknya yang di marahi oleh tersangka akibat minta uang," ujar Widana.

Perdebatan kemudian meluas ke arah rencana perkawinan Nina dengan seorang pria asal Gianyar yang akan dilangsungkan Agustus 2011 dan mendapat penolakan dari GPD yang tidak menyetujui hubungan putrinya itu.

"Kalau kamu tetap bersikeras menikah dengan lelaki itu, lebih baik aku bunuh kamu," ujar Widiana yang meniru keterangan Saksi Tisna usai di mintai keterangan oleh polisi.

Korban yang sudah sering mendengar ancaman tersebut tidak menyikapi kemarahan ayahnya dan berbaring sambil menonton siaran televisi.

Mendadak, lanjutnya, GPD yang masih marah kemudian mengambil sebilah golok dan menusukannya ke rusuk kiri korban hingga menyebabkan Nina terluka dan tidak berdaya.

"Setelah menusuk, tersangka kemudian mengambil selembar kain sarung dan membentangkannya di belakang rumah lalu meletakkan tubuh Nina di atas kain tersebut," papar Widana.

Masih ada lagi sejumlah upaya tersangka menghabisi korban yang juga puteri kandungnya itu, dengan cara di luar batas perikemanusiaan dan tidak pantas dibeberkan.

Yang sangat ironis dan tragis, semua peristiwa tersebut juga disaksikan ibu kandung Nina, Gusti Komang Rena (47), yang mengaku tidak berkutik melihat kekejaman suaminya tersebut.

Usai membunuh, GDP keluar rumah dengan menggunakan sepeda motor lalu melakukan percobaan bunuh diri dengan menceburkan diri ke laut yang kemudian batal lalu akhirnya memilih naik gardu listrik di kawasan Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Sawan.

Usaha bunuh diri tersebut pun gagal setelah ia terjatuh dari ketinggian sekitar 5 meter dan akhirnya mendapat perawatan akibat sempat tersengat aliran listrik dan runtuh ke tanah.

Widana mengatakan, tersangka sementara di jerat dengan ancaman pasal 338 KUHP dan 351 KUHP dan masih berada dalam perawatan RSUD Singaraja.
(ANT)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011