Sleman (ANTARA News) - Kegiatan kemah budaya "Java Summer Camp 2011" yang diselengarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman pada 1-3 Juli 2011 di Bumi Perkemahan Ratu Boko berlangsung sukses dan diikuti 270 peserta dari 17 negara.

"Kegiatan kemah budaya "Java Summer Camp" (JSC) 2011 ini diikuti 69 peserta manca negara dan 201 peserta domestik," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Sleman Untoro Budiharjo, Senin.

Menurut dia, 17 negara tersebut meliputi Thailand, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja, China, Gambia, Slovakia, Latvia, Namibia, Afrika Selatan, Madagaskar, Canada, Timor Leste, Vanuadu, Jepang dan Indonesia.

"Sedangkan peserta domestik berasal dari berbagai daerah yang meliputi Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra, Kalimantan, Madura, Maluku, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT) dan tuan rumah Yogyakarta," katanya.

Ia mengatakan, JSC 2011 ini mengambil tema "Love Our Culture" ini menampilkan berbagai kegiatan seperti "cooking class" dengan Tabloid Nova, trekking, dan pertunjukan budaya selama kegiatan ini berlangsung.

Selain itu juga ada dialog budaya dan workshop. Pembicaranya Prof Dr Timbul Haryono, MSc dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Dr Ike Junita Dewi dari Universitas Sanatha Darma Yogyakarta, Pudji Andrijanto dari Kelompok Informasi Masyarakat Purwoagung Kota Malang, serta fotografer internasional asal spanyol Diego Verges.

"Para peserta juga diajak untuk menikmati pertunjukan Sendratari Ramayana di panggung terbuka Candi Prambanan serta `famtrip` ke objek wisata di Sleman," katanya.

Untoro mengatakan, salah satu peserta asal Gambia Ebrima Sarrs dan peserta asal Slovakia Duzan Kmett yang telah tiga kali mengikuti JSC sejak 2009 mengungkapkan bahwa kemasan acara dari tahun ke tahun semakin meningkat dan semakin berkualitas.

"Pesertanya pun semakin banyak dan semakin berkualitas pula, apalagi peserta asingnya juga semakin banyak. Kami berharap even JSC dapat menjadi salah satu ikon kepariwisataan di Yogyakarta yang mampu mengangkat citra Yogyakarta di skala dunia," katanya.(*)

(T. V001/S019)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011