Jakarta (ANTARA News) - Indonesia meloloskan dua petinju lagi, Julio Bria dan Taufan Paransa, ke babak semifinal turnamen tinju amatir internasional Piala Presiden XXI setelah keduanya menang atas lawan masing-masing pada perempat final di Stadion Tenis Tertutup Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu.

Julio (Tim Garuda) tampil dominan di kelas layang 52 kg melawan petinju Australia Andrew Moloney. Pada pertarungan tiga ronde tersebut Julio menang angka mutlak 25-7.

Sementara itu, Taufan di kelas welter 69 kilogram menang angka 13-8 atas Arshad Hussain dari Pakistan. Taufan tampil lumayan bagus di babak pertama dan kedua, namun staminanya merosot tajam pada ronde ketiga, meskipun akhirnya menang.

Pada babak semifinal Julio bertemu petinju Kazakhstan, Kanat Turgunbayev. Petinju Kazakhstan ini di babak perempat final menang angka 24-12 atas Ajmal Faisal dari Afghanistan.

Pada semifinal kelas welter, Taufan menghadapi lawan tangguh dari Jepang, Yasuhiro Suzuki. Petinju Jepang ini lolos ke semifinal dengan menang RSC atau pertandingan dihentikan wasit ronde pertama atas Lodewijk Bantaryeri dari tim Elang.

Pertandingan dihentikan wasit karena pukulan hook kanan Suzuki menyambar dagu Lodewijk sehingga jatuh mencium kanvas. Wasit segera memberikan hitungan dan hingga ke delapan Lodewijk tak mampu berdiri. Wasit kemudian menyilangkan tangan tanda pertandingan berakhir untuk kemenangan Suzuki.

Pada babak semifinal lainnya juara nasional Rusia, Alexander Klinkov, ditantang petinju India Lakhbir Singh. Klinkov ke semifinal setelah menang angka 17-12 atas Farruh Ismetov. Sementara itu, Singh menang RSC atau pertandingan dihentikan wasit ronde ketiga atas Lee Dong Keun.

Seluruh rangkaian pertandingan hari Rabu yang menampilkan 27 partai berlangsung tertib dan aman. Hal ini berbeda dengan pertandingan hari Selasa yang sempat diwarnai kekisruhan menyusul kekalahan petinju Indonesia, Vinky Montolalu.

Panitia Pelaksana tidak ingin kejadian Selasa malam terulang lagi dengan pengerahkan polisi dan anggota TNI. Meskipun tiga petinju Indonesia kalah pada pertandingan sesi malam, namun tidak ada protes. (ANT133/I015/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011