yakin warga akan semakin produktif
Majene, Sulbar (ANTARA News) - Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, berhasil meningkatkan produksi padi yang saat ini telah mencapai tujuh ton per hektar Gabah Kering Giling (GKG) pada sekitar 80 persen lahan persawahan yang ada di Majene.

Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Majene, Burhanuddin, di Majene, Kamis, mengatakan sebagian besar lahan persawahan di Majene telah berhasil memroduksi padi dengan jumlah yang memuaskan yaitu tujuh ton per hektar GKG setiap kali panen.

"Jumlah lahan persawahan di majene sebesar 1.400 hektar yang terdiri dari lahan persawahan irigasi dan lahan persawahan tadah hujan dengan perbandingan 10 banding empat," jelasnya.

Angka tujuh ton per hektar untuk gabah kering giling itu jelas bukan hal main-main. Capaian itu melebihi rerata produksi nasional dalam beberapa tahun terakhir.

Burhanuddin menyebutkan, luas lahan persawahan irigasi sebesar 1.000 hektar dan lahan persawahan tadah hujan hanya seluas 400 hektar yang tersebar secara merata pada seluruh kecamatan di Majene.

Kategori lahan persawahan irigasi setiap tahun ditanami padi sebanyak dua kali dan tanaman palawija satu kali seperti jagung, kedelai, kacang, dan beberapa tanaman palawija lain yang menjadi pilihan masing-masing petani.

"Meskipun lahan persawahan tidak terlalu luas jika dibanding dengan kabupaten lain di Sulbar seperti Kabupaten Mamuju dan Polman, namun produksi yang telah dicapai saat ini menunjukkan keseriusan pemerintah untuk menambah luas area persawahan di Majene," ungkapnya.

Dengan keberhasilan mencapai target produksi per hektar, ia yakin warga akan semakin produktif dan bisa mendorong semakin luasnya lahan persawahan melalui percetakan sawah baru.

Hal itu juga untuk memenuhi kebutuhan seluruh warga Majene dan untuk stabilisasi harga beras yang sering mengalami pasang surut akibat produksi yang dicapai tidak seimbang dengan kebutuhan warga akibat minimnya lahan pesawahan.

Selain itu, keunggulan yang dimiliki adalah dengan luasnya potensi pencetakan sawah baru dengan sumber irigasi yang memungkinkan di banding kabupaten lain.

"Untuk itu, kami tetap berharap agar Pemprov Sulbar dan pemerintah pusat mampu memberikan perhatian yang besar terhadap peningkatan produksi serta penambahan jumlah lahan persawahan di Majene melalui program percetakan sawah baru," harapnya.
(ANT.PSO-284)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011