Ambon (ANTARA News) - Menjelang tahun ajaran baru banyak pedagang emas pinggiran jalan yang hari - harinya mangkal di depan kantor Perum Pegadaian Cabang Ambon panen rejeki.

ANTARA di Ambon yang memantau di lokasi transaksi, Kamis, terlihat kegiatan transaksi jual beli emas yang dilakukan para pedagang ini memang sangat menguntungkan, karena dalam sehari bisa meraup keuntungan antara Rp100 hingga Rp120.000.

Dalam sehari emas yang dibeli bisa mencapai empat hingga enam gram dari masyarakat yang datang menjual. 

"Emas itu lalu dijual lagi kepada masyarakat yang berminat dengan menaikkan harga, karena sebelum dijual dilakukan pencucian dulu baru dijual," kata Ida, warga Galunggung, Desa Batumerah, Kelurahan Waihaong, Kecamatan Nusaniwe.

Dia menjelaskan, kegiatan transaksi ini biasanya dimulai sejak pagi hari pukul 09.00 WIT dan berakhir pada pukul 17.00 WIT, dan untuk hari ini sejak pagi hingga pukul 12.30 WIT saja sudah berhasil membeli emas dari masyarakat 3 gram dalam bentuk anting yang sudah patah, makanya harga sedikit turun, jika dibanding dengan yang masih utuh.

"Kalau anting emas yang masih utuh, saya beli dengan harga Rp320.000 per gram tetapi kalau tidak utuh lagi atau patah harganya turun yakni Rp290.000 per gram, dan hasilnya kita jual lagi kepada masyarakat dengan harga Rp370.000 per gram," ujarnya.

Sedangkan dari hasil pembelian pada Rabu (6/7), saya sudah kembali menjual sebanyak dua gram dalam bentuk sebuah cincin yang kebetulan masih utuh dan sesuai dengan kadar emasnya dengan harga Rp740.000, itu berarti saya sudah mendapat keuntungan dari hasil penjualan itu sebesar Rp100.000.

Menurut dia, masyarakat senang membeli dari mereka karena harganya di bawah yang ditetapkan di toko - toko emas, lagi pula kadarnya tidak berbeda.

Harga emas di sejumlah toko di Ambon mencapai Rp450.000 per gram, sementara pihaknya hanya menjual dengan harga Rp370.000.

"Selain membeli dari masyarakat kita juga beli dari Kantor Pegadaian pada saat terjadi pelelangan, dan kita menunggu sampai terjadi kenaikan harga emas baru kita jual lagi untuk mencari keuntungan," katanya.

Keuntungan juga diraih Ucu, warga Stain, Desa Batumerah, Kecamatan Sirimau yang saban hari melakukan transaksi di emperan toko Ciwangi, depan Matahari Ambon Plaza. Ucu sudah menggeluti usaha ini sejak 2003, dan hasilnya cukup menguntungkan dan bisa menghidupi keluarganya.

Setiap hari, kata Ucu ada saja orang yang datang menjual dan membeli emas, sehingga bisnis ini punya prospek yang lebih baik. 
(ANT.M030)





Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011