Makassar (ANTARA News) - Pemerintah Kota Makassar berencana mengevaluasi kenaikan harga kebutuhan sembilan bahan pokok yang terjadi di sejumlah pasar tradisional di Makassar.

"Memang sudah ada kenaikan sejumlah kebutuhan sembako, tapi kenaikannya tidak terlalu signifikan. Makanya, kami akan segera mengevaluasinya dan melakukan operasi pasar," ujar Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, di Makassar, Kamis.

Ia mengatakan, langkah evaluasi itu ditempuh untuk mengetahui waktu pelaksanaan operasi pasar yang tepat dilaksanakan. Kesimpulan awal Pemerintah Kota Makassar yakni kenaikan itu belum berpengaruh besar terhadap daya beli masayrakat saat ini.

Dituturkannya, pemerintah kota secara resmi belum melihat adanya kenaikan signifikan terhadap sejumlah bahan makanan pokok.

Kenaikan hanya ada pada bahan makanan dan bahan makanan pendamping saja sebab jenis komoditasnya tidak langsung diproduksi di Makassar.

Ia mencontohkan harga telur yang naik sekitar Rp1.500 rupiah dinilai naik wajar sebab kebutuhan di daerah juga besar. Meski demikian pemerintah kota tidak akan tinggal diam terkait kenaikan harga ini.

Dalam waktu dekat, Pemkot Makassar akan memanggil Dinas Perindustrian dan Perdagangan Makassar untuk mengetahui progres kenaikan harga dipasaran.

Ia berjanji akan menggelar operasi pasar jika harga sudah diatas batas wajar atau dengan kenaikan rata rata sekitar 15 hingga 30 persen.

"Kenaikan tidak terlalu signifikan, tapi kita akan antisipasi kenaikan itu dan jika kenaikannya sudah keterlalu jelang bulan puasa, pasti kita akan menggelar operasi pasar," katanya.  (MH/A027/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011