Bandarlampung (ANTARA News) - Wali Kota Bandarlampung, Herman HN menyatakan, pembangunan gedung di Terminal Induk Rajabasa Bandarlampung telah rampung dan siap difungsikan untuk mendukung angkutan mudik Idul Fitri tahun 2011.

"Gedung yang berfungsi untuk antrean bus dan pembelian karcis tersebut sudah dibangun dan siap digunakan, hanya tinggal menunggu serah terima dari pengembang," kata wali kota, di Bandarlampung, Sabtu.

Dia menjelaskan, gedung tersebut akan digunakan untuk menampung antrean bus antarkota dalam provinsi (AKDP) maupun bus antarkota antarprovinsi (AKAP) ketika menunggu penumpang.

Selain untuk persiapan angkutan mudik, kata dia, pembangunan gedung tersebut merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan layanan penumpang yang selama ini masih membutuhkan perbaikan.

Kemudian, pembangunan dilakukan agar kondisi terminal tertata dengan rapi dan teratur baik dari antrean bus maupun penumpang agar tidak semrawut terutama saat terjadi peningkatan jumlah penumpang.

"Gedung tersebut juga akan dilengkapi dengan kursi tunggu bagi penumpang," ujar dia.

Pembangunan tersebut, kata dia, akan dikelola oleh perusahaan otobus bersama Dinas Perhubungan Kota Bandarlampung agar memberikan manfaat bagi penumpang karena merupakan terminal skala besar.

Wali Kota itu menerangkan, bila serah terima dari pengembang telah dilakukan semua semua loket bus berdada di gedung tersebut sehingga tidak akan ada praktik percaloan.

Lalu, para pedagang yang telah terdaftar akan masuk ke dalam gedung sementara yang belum terdaftar dan berada diluar akan ditata kembali agar terminal tersebut tampak rapih.

Sementara itu, sejumlah penumpang di terminal tersebut menyambut baik dengan pembangunan gedung terminal itu.

"Dengan adanya perbaikan penumpang lebih dengan nyaman menggunakan jasa angkutan di terminal tersebut," kata Sumirah. penumpang asal Kabupaten Lampung Barat tujuan Jakarta.

Selain itu, penumpang juga lebih nyaman tanpa ada gangguan keamanan dan serbuan para calo terminal yang sering menarik tas penumpang dengan pemaksaan." kata dia. (ANT048/Z002/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011