"Bantuan yang saya maksudkan adalah penyediaan fasilitas bantuan kredit tanpa agunan kepada pedagang kecil," kata Hatta Rajasa, di Kendari, Minggu.
Ia mengatakan, selama ini para pedagang kecil sangat susah mendapatkan akses pinjaman penguatan modal di Perbankan, karena pihak Perbankan terkadang masih harus meminta agunan kepada calon kreditor.
"Kalau pedagang kecil seperti itu, apa yang bisa diagungkan, karena yang namanya pedagang keci pasti investasinya juga kecil-kecil," katanya.
Untuk itu, pihak perbankan yang harus mensiasati agar bisa memberikan bantuan kepada pedagang kecil tersebut tanpa adanya agunan yang memberatkan.
"Caranya cukup dengan memberikan kredit yang sedikit jumlahnya untuk ukuran pedagang asongan dan lain-lain, cukup mereka mencantunkan tanda pengenal kemudian melihat jenis usaha kecil yang digeluti," katanya.
Ia menjelaskan, memberikan pinjaman tanpa agunan kepada pedagang kacil itu merupakan program Kementerian Koordinator Perekonomian yang bekerja sama dengan perbankan.
"Harapan kita, kerjasama seperti ini bisa diimplementasikan hingga di daerah, sehingga para pedagang kecil kita bisa terbantu dengan penguatan modal," ujarnya.
Ia juga mengimbau kepada perbankan, agar tidak terlalu takut memberikan pinjaman kepada pedagang kecil karena tingkat keseriusan pedagang kecil menjalankan usahanya cukup besar, karena mereka menggantungkan hidup dari usaha itu.
"Selama ini kita jarang menemukan adanya kasus kredit macet dari pedagang kecil yang tidak bisa malakukan pengembalaian. Karena pinjaman yang akan diberikan tidak perlu besar, tetapi disesuaikan dengan kebutuhan usahanya, sehingga tidak akan memberatkan saat pengembalian," ujarnya menambahkan
(T.ANT-299)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011
