Penambahan penerbangan akan difokuskan ke kota Solo, Jogja, Padang.
Jakarta (ANTARA News) - PT Garuda Indonesia Tbk akan menambah 30.000 kursi untuk menghadapi musim Lebaran 2011.

"Penambahan frekuensi penerbangan dan jumlah seat (kursi) sudah menjadi hal yang rutin dalam menghadapi lonjakan penumpang selama Lebaran," kata Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar, usai rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, di Gedung MPR/DPR-RI, Jakarta, Rabu.

Menurut Emir, penambahan frekuensi akan dikoordinasikan dan disesuaikan dengan kebutuhan penumpang pada sejumlah bandara.

Sementara itu jurubicara Garuda Pudjobroto mengatakan secara keseluruhan akan terjadi lonjakan penumpang berkisar 15-20 persen dibanding hari-hari biasa.

Untuk itu Garuda sudah memonitor kota-kota yang akan mengalami lonjakan arus mudik dan arus balik Lebaran.

"Penambahan penerbangan akan difokuskan ke kota Solo, Jogja, Padang," katanya.

Penambahan frekuensi juga dilakukan untuk penerbangan ke luar negeri seperi Singapura, Bangkok, Malaysia, dan Hongkong.

"Tidak hanya karena lebaran, tetapi tingginya arus penumpang ke luar negeri termasuk ke Denpasar, Bali, karena liburan panjang," kata Pudjobroto.

Khusus penerbangan Jakarta-Denpasar akan ditingkatkan menjadi 36 kali penerbangan pp. per hari, Jakarta-Singapura 30 penerbangan pp., dan Jakarta-Padang 16 penerbangan pp.

Penambahan frekuensi penerbangan ke Singapura, masih kata Pudjobroto, tentu dilakukan setelah mendapat izin dari pemerintahan negara tujuan.

"Pada prinsipnya Singapura akan menambah kuota frekuensinya selama kita terlebih dahulu meminta otoritas bandara di sana," katanya.

Ia menuturkan, puncak lonjakan penumpang diperkirakan terjadi pada H-5 dan H+5 Lebaran.

"Biasanya di saat terjadi penumpukan penumpang seperti ke Surabaya, Garuda mendapat permintaan khusus untuk mengoperasikan pesawat berbadan lebar agar seluruh penumpang dapat terangkut," ujar Pudjobroto.
(R017)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011