Bandar Lampung (ANTARA News) - Ketua Umum PP Muslimat NU "incumbent" Khofifah Indar Parawansa berpeluang kembali terpilih memimpin ormas perempuan di lingkungan Nahdlatul Ulama itu dalam Kongres ke-16 di Bandar Lampung yang akan dibuka Wakil Presiden Boediono, Kamis (14/7).

Hingga Rabu atau satu hari menjelang pembukaan kongres, belum satu orang pun yang secara terbuka mengumumkan kesiapannya untuk maju dalam bursa calon ketua umum.

Kondisi itu sangat berbeda dengan muktamar NU atau kongres badan otonom NU lainnya, misal Gerakan Pemuda Ansor, yang jauh-jauh hari sudah marak dengan kandidat ketua umum.

"Ada kok yang mau maju, mungkin masih menunggu situasi di lapangan," kata salah seorang pengurus Pucuk Pimpinan Muslimat NU yang minta tidak disebutkan namanya.

Namun, ia mengakui Khofifah masih memiliki dukungan kuat untuk memimpin Muslimat NU untuk ketiga kalinya.

Khofifah, meski sudah dua periode memimpin Muslimat NU, masih berpeluang memimpin kembali organisasi itu karena memang tidak ada ketentuan pembatasan masa jabatan hanya dua periode.

Kongres Muslimat NU ke-16 dijadwalkan berlangsung hingga Senin (18/7). Kongres diikuti 33 pengurus wilayah dan 537 pengurus cabang dengan utusan resmi masing-masing empat orang.

Pemilihan ketua umum merupakan salah satu dari sejumlah agenda kongres yang digelar lima tahun sekali tersebut.

Agenda lain adalah evaluasi dan pembahasan program organisasi serta pembahasan persoalan kekinian, terutama yang terkait dengan dunia perempuan, misalnya hukum bank sperma, bank ASI, dan implan payudara.

Muslimat NU merupakan organisasi perempuan yang strategis di lingkungan NU yang memiliki jumlah anggota dan potensi besar di bidang pemberdayaan masyarakat.

Di bidang pendidikan dan dakwah Muslimat NU memiliki 13.568 TPQ, 9.800 TPA/RA, 4.657 playgroup, serta 38 ribu majelis taklim.

Di bidang sosial kesehatan memiliki 103 panti asuhan, 74 BKIA/rumah bersalin/rumah sakit.

Muslimat NU juga memiliki induk koperasi An Nisa yang membawahi sembilan pusat koperasi dan 131 koperasi primer.(*)

(T.S024/E011)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011