Jakarta (ANTARA) - Manajemen Liga Bola Basket Indonesia (IBL) berkomitmen untuk mengutamakan prinsip transparansi dalam penanganan kasus COVID-19 menyusul makin meluasnya kasus virus corona yang terjadi di antara para pemain dan staf klub.

IBL pada Minggu melaporkan setidaknya 10 kasus COVID-19 yang menginfeksi sejumlah pemain maupun staf klub liga bola basket profesional Tanah Air itu.

Hingga kini, ada tiga klub yang pemainnya terkonfirmasi positif COVID-19, yaitu Satria Muda Pertamina Jakarta, Indonesia Patriots dan Pelita Jaya Bakrie Jakarta. Kondisi tersebut memaksa sejumlah pertandingan harus ditunda.

Meski demikian, Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah optimistis badai COVID-19 di antara para pemain tidak akan makin meluas karena pihaknya berkomitmen untuk menerapkan prinsip transparansi, termasuk mengungkap nama-nama yang terpapar.

“Dengan pengalaman IBL musim 2021, transparansi menjadi penting, baik kepada tim peserta maupun publik, sebab kita harus tau apa yang terjadi dengan sekeliling kita, siapa saja yang terpapar perlu disampaikan,” ungkap Junas dalam jumpa pers virtual yang diikuti di Jakarta, Minggu.

“Karena kalau tidak disampaikan, khawatir akan menjadi pertanyaan, dan jadi kekhawatiran berlebihan,” sambung dia. 

Baca juga: Dua pertandingan IBL 2022 hari ini ditunda karena COVID-19 
Baca juga: IBL 2022: kasus COVID-19 bertambah, dua pebasket Pelita Jaya terpapar 


Junas juga menjelaskan bahwa pertandingan akan dijadwal ulang dan dilanjutkan apabila pemain lain dalam satu tim dinyatakan negatif COVID-19.

Artinya, meski ada beberapa pemain yang positif virus corona dalam satu tim, klub tersebut masih bisa bertanding jika pemain lainnya sudah melewati tes skrining dan dinyatakan negatif COVID-19.

“Jika ditemukan satu kasus, lalu di-assess dan ada potensi menyebar, kami akan tangguhkan gimnya. Akan tetapi, apabila sudah di-assess dan pemain dinyatakan negatif setelah dilakukan skrining, maka dia bisa bermain,” jelas Junas.

Dua pertandingan yang dijadwalkan digelar hari ini, yang mempertemukan Pelita Jaya dan Satya Wacana Salatiga serta Indonesia Patriots dan NSH Mountain Gold Timika, diputuskan ditunda.

Dari 28 personel Indonesia Patriots, tujuh di antaranya positif terpapar virus corona. Mereka adalah Ali Bagir Wayarabi Alhadar, AA Gede Bagus, Victory Lobbu, Serigne Modou Kane, asisten pelatih Ricky Gunawan, manajer tim Jamin Matotoran dan Renny Dwi Chandrawati.

Adapun dua pebasket Pelita Jaya yang terkonfirmasi positif COVID-19 adalah Govinda Julian Saputra dan Fernando Fransco Manansang. Namun beberapa personel Pelita Jaya kini juga dalam pengawasan khusus tim dokter dan satgas COVID-19 dari IBL. 

Baca juga: IBL 2022: tujuh personel Indonesia Patriots positif COVID-19 
Baca juga: Hasil IBL 2022: Dewa United dan Hangtuah lanjutkan tren kemenangan 
Baca juga: Laga Satria Muda vs Evos di seri Bandung IBL 2022 ditunda karena COVID 

 

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2022