Jakarta (ANTARA) - Tim Pelita Jaya Bakrie Basketball tampil sebagai juara IBL Indonesia Cup 2022 setelah mengalahkan Satria Muda Pertamina Jakarta dalam laga final yang berlangsung di Sritex Arena, Solo, Jawa Tengah, Minggu.

Pelita Jaya menundukkan musuh bebuyutannya itu dengan 70-62 untuk merebut gelar IBL Indonesia Cup 2022, membalaskan dendam menjadi runner up Satria Muda dalam musim reguler IBL 2022 pada Agustus lalu.

Mengutip laman IBL, kapten tim Pelita Andakara Prastawa Dhyaksa bermain luar biasa dengan mencetak 25 angka plus empat assist dan empat rebound. Guard muda Yesaya Saudale menyusul dengan 13 angka, dan Vincent Rivaldy Kosasih mengoleksi sepuluh angka.

Baca juga: Satria Muda kandaskan Dewa United untuk menuju final IBL Indonesia Cup

Juan Laurent Kokodiputra dan Sandy Ibrahim Azis masin-masing mengemas 12 angka bagi Satria Muda, serta sama-sama memenangkan delapan rebound.

Pelita memanfaatkan 18 kali turn over Satria Muda untuk dikonversi menjadi 23 angka, sementara 12 kali turn over Pelita menghasilkan 13 poin bagi Satria Muda.

Satria Muda memimpin pada kuarter pertama. Hardianus Lakudu dan kawan-kawan mengumpulkan 17 poin, sementara Prastawa dan rekan-rekan mengoleksi 14 angka pada kuarter awal ini.

Pada kuarter kedua, Pelita makin mendekat dan memangkas selisih tinggal satu bola setelah mampu mencetak 16 angka berbanding 14 angka dari Satria Muda. Satria Muda hanya unggul satu angka menutup babak pertama, 31-30.

Govinda Saputera membuka kuarter ketiga dengan tiga angka untuk Pelita, membuat timnya unggul 33-31. Dua free throw Arki Dikania Wisnu menyamakan kedudukan, namun Prastawa dan Govinda kembali menjauhkan.

Baca juga: Prawira Bandung rebut peringkat ketiga IBL Indonesia Cup 2022

Juan dan Abbiyu Ramadhan berbalas poin. Lima menit awal kuarter ketiga Pelita memimpin lima angka, 40-35.

Laurentius Oei dan Avan Seputra membuat kedudukan kembali imbang, Widyanta Putra Teja bahkan membuat Satria Muda memimpin, namun Yesaya dan Prastawa mengembalikan keunggulan Pelita.

Laurentius dan Prastawa berbagi poin, dan Sandy mencetak angka terakhir kuarter ketiga. Pelita memimpin tiga angka, 48-45.

Yesaya membuka poin kuarter terakhir dengan driving lay up, Prastawa menambahnya dengan tembakan tiga angka. Satu free throw Aldy Izzatul Rachman dibalas points Hardianus.

Tiga angka dari Govinda membuat Pelita memimpin pada lima menit terakhir, 57-48.

Baca juga: Pelita Jaya melaju ke final IBL Indonesia Cup 2022 usai tekuk Prawira

Dua kali beruntun tembakan tiga angka Sandy memberi harapan pada Satria Muda, memaksa pelatih Pelita asal Serbia, Djordje Jovicic meminta time out. Usai time out Yesaya sukses melesakkan free throw, Sandy membalas dengan dunk.

Prastawa dan Laurentius bergantian membuat poin. Prastawa memberi momentum bagus bagi Pelita dengan tembakan tiga angka, 63-58. Satu free throw Widyanta dibalas floating jump Prastawa.

Arighi sukses mengeksekusi dua lemparan bebas, Sandy kembali memberi harapan dengan tembakan tiga angka saat waktu tersisa 54 detik.

Arighi kembali memasukkan satu free throw Pelita memimpin 68-62, waktu tinggal 38 detik. Satu free throw Vincent menambah poin di waktu tersisa 27 detik, 69-62.

Satria Muda masih bersemangat mengejar, sayang ketika waktu tersisa 21 detik Hardianus melakukan turn over. Satu lemparan bebas Prastawa pun menjadi angka terakhir, Pelita Jaya menjadi juara 70-62.

Baca juga: Indonesia usulkan laga uji coba lawan peserta Piala Dunia 2023 ke FIBA
Baca juga: Arena Piala Dunia FIBA 2023 diperkirakan selesai Maret 2023

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022