Jakarta (ANTARA News) - Departemen Kesehatan akan menyelenggarakan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio di enam provinsi pada 30 Januari 2006. Kepala Sub Direktorat Imunisasi Departemen Kesehatan Jane Soepardi di Jakarta, Rabu, mengatakan kegiatan itu akan dilakukan di 57 kabupaten di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Banten dan Jawa Timur. "Daerah itu dipilih karena setelah PIN polio putaran kedua infeksi virus polio liar masih ditemukan di provinsi-provinsi tersebut. Kita takut virus itu akan segera menyebar jika kita menunggu hingga pelaksanaan imunisasi nasional akhir Februari nanti," katanya. Siaran pers dari Departemen Kesehatan menyebutkan bahwa menurut penelitian epidemologis kasus infeksi virus polio liar (VPL+) masih ditemukan di sembilan kabupaten di enam provinsi tersebut. Jane menjelaskan pelaksanaan sub PIN polio pada 30 Januari mendatang diharapkan dapat memutuskan rantai penyebaran virus yang menyebabkan kelumpuhan pada anak berusia 15 tahun ke bawah itu. "Dengan demikian setidaknya kita bisa membatasi penyebaran virus tersebut," tambahnya. Target pelaksanaan Sub PIN polio, menurut siaran pers dari Departemen Kesehatan yang diterima ANTARA pada Rabu, sebanyak 1.062.775 anak balita. Lebih lanjut Jane menjelaskan bahwa persiapan pelaksanaan Sub PIN Polio saat ini telah sampai ditingkat Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). "Ini kan sudah H-5, persiapan sudah dilakukan hingga ke tingkat Puskesmas. Puskesmas sudah mengumpulkan kadernya untuk melakukan sosialisasi dan pendataan ulang," katanya seraya menambahkan bahwa semua vaksin polio yang diperlukan untuk pelaksanaan Sub PIN Polio juga sudah dikirim ke setiap Puskesmas. Menurut Jane, total vaksin polio oral yang disediakan untuk Sub PIN sebanyak 5,2 juta dosis yang terdiri atas 4,3 juta dosis vaksin polio monovalen (vaksin dari virus P1) dan 0,9 juta dosis vaksin polio trivalen (vaksin polio dari virus P1,P2 dan P3). Dana yang untuk pelaksanaan Sub PIN polio kali ini, menurut siaran pers Departemen Kesehatan, sebanyak Rp14.476.736.000 yang diperoleh dari Unicef. Guna mencapai target Indonesia bebas polio tahun 2008, Departemen Kesehatan akan melakukan dua putaran PIN selama tahun 2006 yakni pada 27 Februari dan 12 April. Jumlah proyeksi sasaran PIN tahun ini sebanyak 23,6 juta anak balita di seluruh Indonesia.(*)

Copyright © ANTARA 2006