Pyongyang (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Korea Utara (Republik Demokratik Rakyat Korea, DPRK) Jumat menuduh pemerintah Korea Selatan memfitnah berkaitan dengan masalah-masalah isu hak asasi manusia, kata kantor berita resmi KCNA.

Sekretariat Komite untuk Reunifikasi Damai Korea mengatakan dalam satu buletin, buku putih Korea Selatan 2011 tentang hak asasi manusia Korea Utara "hanyalah sebuah dokumen kotor terhadap DPRK" dan "provokasi yang tak terampungkan bermotif politik terhadap sistem yang tak dapat diganggu gugat dan martabat DPRK," menurut KCNA.

Persoalan yang dikemukakan buku putih itu jelas membuktikan sekali lagi "sampai sejauh mana kelompok histeria pengkhianat `untuk konfrontasi dengan orang-orang sebangsanya telah tercapai," kata buletin itu.

Pihak berwenang Korea Selatan melakukan upaya putus asa untuk mencoreng citra internasional Korea Utara, dan mengecewakan orang-orang Korea Selatan yang ingin perbaikan dalam hubungan antar-Korea, `mengabaikan situasi anda sendiri yang mengerikan pada hak asasi manusia.`

"Tidak ada yang lebih bodoh dan konyol dari ini," kata buletin tersebut.

Buletin itu memperingatkan bahwa Korea Utara tidak akan pernah mengampuni `pemerintah Korea Selatan yang menyakiti sistem dan martabat Korea Utara yang tak dapat diganggu gugat.`

Pihaknya mendesak pihak berwenang Korea Selatan untuk "benar-benar memahami kebencian membara tentara dan rakyat Korea Utara dan mereka akan mengobarkan perang suci untuk membalas dan menghentikan tindakan tersebut." (*)

(Uu.H-AK/S004)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011