Jakarta (ANTARA News) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat berencana menggandeng pihak swasta jika dana Pelatnas Asian Games XV yang dianggarkan pemerintah sebesar Rp41,424 miliar tidak mencukupi. "Kami memiliki alternatif untuk menutupi kekurangan dana Pelatnas Asian Games, salah satunya dengan mengikutsertakan pihak pengusaha," kata Sudharno, asisten administrasi Pelatnas Asian Games XV, pada acara Sarasehan "Kesiapan Kontingen Indonesia Menuju Asian Games XV, Qatar", di KONI Pusat, Jakarta, Kamis. Dana sebesar Rp41,424 miliar tersebut akan dialokasikan untuk tiga hal, yaitu bantuan pelaksanaan Pelatnas sebesar Rp25,278 miliar, pengelolaan sebesar Rp3,265 miliar, dan pengiriman kontingen sebesar Rp12,879 miliar. KONI Pusat juga telah menetapkan honor untuk atlet, masing-masing Rp2,5 juta per bulan, honor untuk pelatih lokal Rp5 juta per bulan, honor pelatih asing 3.000 dolar AS per bulan, peralatan olahraga Rp20 juta per atlet, akomodasi dan konsumsi Rp100.000 per orang per hari, try out (maksimal dua kali) Rp21 juta per orang per try out serta perlengkapan umum sebesar Rp1,2 juta per orang. "Setelah KONI Pusat menyalurkan dana yang diminta induk organisasi dari cabang olahraga yang mengikuti Pelatnas Asian Games XV berdasarkan program yang telah dibuat, maka masing-masing induk organisasi tersebut dapat memanfaatkan uang tersebut secara independen karena kebutuhan tiap cabang pun berlainan," ujar Sudharno. Sudharno juga membeberkan beberapa perkiraan dana yang akan dibutuhkan untuk pelaksanaan program Pelatnas Asian Games XV, diantaranya pada cabang bulutangkis --16 atlet dan enam pelatih lokal-- ialah sekitar Rp3,3 miliar sedang untuk sepakbola --25 atlet, tiga pelatih lokal dan satu pelatih asing-- diperkirakan akan menelan dana sebesar Rp4,4 miliar. Dayung --10 atlet, dua pelatih lokal dan satu pelatuh asing-- diperkirakan akan menelan dana sebesar Rp2,1 miliar dan tenis lapangan --empat atlet, dua pelatih lokal dan satu pelatih asing-- diperkirakan membutuhkan dana sebesar Rp1,5 miliar. Selain berusaha melibatkan pihak swasta untuk menutupi kekurangan dana, KONI Pusat juga masih memiliki alternatif lain yakni dengan mengajukan Anggaran Penerimaan Belanja Negara Perubahan (APBN P) pada Juni. Pelatnas Asian Games XV tersebut akan diikuti 18 cabang olahraga termasuk di dalamnya sepakbola yang diberangkatkan ke ajang multi event terbesar se-Asia tersebut karena Indonesia akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Asia 2007 dan mendapat peringatan AFC karena absen empat kali pada Asian Games. Enam cabang yang menyanggupi emas ialah bulutangkis, bola voli pantai, boling, karate, taekwondo, layar, sedang 11 cabang yang menyanggupi masuk empat besar yaitu panahan, kanoing, catur, balap sepeda, judo, tenis meja, tenis lapangan, dayung, angkat besi, sepaktakraw dan wushu. Jumlah total atlet yang tergabung dalam program Pelatnas Asian Games XV ialah sebanyak 150 orang. Sementara itu, Kusnan Ismukanto selaku Direktur Pelatnas Asian Games XV ketika ditanya mengenai keinginan beberapa pengurus besar cabang olahraga yang ingin menambah kuota atlet meski tanpa mendapat bantuan dana dari KONI Pusat, ia pun menyatakan bahwa hal tersebut belum dibahas oleh KONI Pusat. Pada Asian Games XV, Doha, Qatar, KONI Pusat memasang target meraih empat emas, tujuh perak dan 12 perunggu sama seperti prestasi yang diraih kontingen Indonesia empat tahun lalu saat berlaga di Asian Games XIV, Busan, Korea Selatan.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006