Jakarta (ANTARA News) - Bappena menyatakan penyerapan anggaran infrastruktur masih rendah karena lambannya proses pembebasan lahan untuk pembangunan infrastruktur.

"Eksekusi lahan dimana proyek infrastruktur dibangun hingga saat ini masih jadi hambatan, sehingga serapan anggaran infrastruktur rendah," kata Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas Dedy S. Priyatna mengatakan saat ditemui di gedung Bappenas Jakarta, Selasa.

Dengan demikian, lanjut Dedy, serapan anggaran infrastruktur hingga semester I/2011 baru sekitar Rp37,8 triliun atau 30 persen dari total anggaran infrastruktur dalam APBN 2011 sebesar Rp126 triliun.

"Sejauh ini hingga semester I 2011 masih rendah, sekitar Rp37,8 triliun," ujarnya.

Seperti diketahui, pada 2011 pemerintah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan infrastruktur sebesar Rp126 triliun. Jumlah ini meningkat sebesar Rp10 triliun jika dibandingkan tahun 2010 yang hanya mencapai Rp108 triliun.

Dalam Nota Keuangan 2011 anggaran infrastruktur yang ditetapkan pemerintah ditujukan untuk mencapai sasaran prioritas yang terdiri dari 17 program.

Sasaran prioritas itu, antara lain pembangunan jalan, program pengelolaan dan penyelenggaraan transportasi laut dan udara, subsidi dan pembiayaan bidang infrastruktur, program pengelolaan sumber daya air.

Pemerintah mengharapkan peningkatan anggaran infrastruktur itu dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional karena daya saing Indonesia yang meningkat. (*)

(ANT-135/A027)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011