Jakarta (ANTARA) - Mantan juara tinju kelas berat Wladimir Klitschko mendaftar menjadi tentara cadangan Ukraina di Kyiv pada Rabu dengan alasan cinta tanah air memaksanya untuk mempertahankan kemerdekaan Ukraina.

Ukraina telah bersiap menghadapi kemungkinan serangan militer setelah Rusia menumpuk puluhan ribu tentara di dekat perbatasan Ukraina dalam beberapa pekan terakhir, meskipun Moskow mengatakan tidak berencana menginvasi Ukraina.

Baik Wladimir maupun saudaranya Vitali Klitschko yang merupakan Walikota Kyiv dan juga mantan juara tinju kelas berat, hadir saat pembukaan pusat rekrutmen Pasukan Pertahanan Wilayah di ibu kota Ukraina.

Baca juga: Jadwal pertandingan tinju dunia sepanjang Februari 2022

"Satu distrik dari sini, anak gadis saya akan pergi sekolah. Sekolah itu saat ini ditutup karena para duta besar sudah memulangkan keluarganya," kata Wladimir Klitschko merujuk penarikan sebagian kedutaan.

"Ini soal cinta, cinta kepada kota saya, rumah saya, keluarga saya, tetangga saya, putri saya yang telah membawa saya ke sini hari ini, bahwa saya mengambil prakarsa ini dan kini mengambil bagian dalam membela negara ini."

Walaupun begitu Walikota Klitscko, sang adik, lebih menyukai solusi diplomatik untuk konflik dengan Rusia itu. “Jika tidak, kita harus bersiap mengangkat senjata dan membela negara,” tambah dia.

Baca juga: Joe Smith Jr pertahankan titel WBO usai pukul KO Geffard

Ukraina mendesak sekutu-sekutunya di Barat agar mengirim bantuan dan senjata guna mencegah invasi Rusia.

Klitschko bersaudara menghabiskan sebagian karir tinju mereka di Jerman dan Walikota Klitschko pekan lalu sama-sama mengkritik Jerman yang menolak memasok senjata. Tetapi pada Rabu saudara Wladimir itu melunak.

"Saya akan bilang terima kasih kepada Jerman, karena tidak ada negara lain yang berinvestasi di Ukraina sebanyak Jerman dalam beberapa tahun terakhir," kata dia dalam bahasa Jerman.

"Jerman itu nomor satu dan kemudian semua negara lain mendukung kami. Saya ingin mengucapkan 'terima kasih' atas dukungan ini."
 

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022