Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 (Satgas) mencatat 130.748.199 warga Indonesia sudah mendapatkan dosis lengkap vaksin COVID-19 sampai dengan Sabtu (5/2), pukul 12.00 WIB.

Berdasarkan data satgas di Jakarta, Sabtu, banyaknya jumlah warga yang menerima vaksin tersebut didapat setelah mengalami penambahan 661.679 orang.

Jumlah warga yang mendapatkan vaksin dosis pertama sudah mencapai 186.388.071 orang setelah meningkat 368.832 orang.

Pada vaksinasi dosis ketiga atau penguat yang sejak 12 Januari 2022 mulai diberikan pada masyarakat, tercatat mengalami penambahan 317.534 orang menjadikan total 5.434.731 orang.

Sasaran vaksinasi yang ditetapkan pemerintah masih menargetkan 208.265.720 warga mendapatkan dosis lengkap supaya kekebalan kelompok cepat terbentuk.

Satgas menyebutkan jumlah kasus aktif bertambah 23.214 kasus. Akibatnya, total kasus aktif di seluruh Indonesia menjadi 163.468 kasus.

Sama halnya dengan jumlah orang yang terkonfirmasi COVID-19 yang terus bertambah, saat ini total orang yang dinyatakan positif mencapai 4.480.423 orang setelah bertambah 33.729 orang.

Naiknya kedua jumlah kasus itu, menyebabkan 44 orang meninggal dunia dan total kematian akibat COVID-19 menyentuh angka 144.497 jiwa.

Pasien sembuh terus mengalami peningkatan, tercatat 4.172.458 orang setelah bertambah 10.471 orang.

Sebanyak 475.034 spesimen dari beragam tes COVID-19 dinyatakan sudah diperiksa, sedangkan 21.404 orang menjadi suspek. Positivity rate spesimen harian 14,58 persen dan tingkat positivity rate orang harian 11,01 persen.

Guna memutus mata penularan COVID-19 khususnya pada varian Omicron yang memiliki gejala lebih ringan dibanding varian sebelumnya, masyarakat diharapkan dapat segera melakukan vaksinasi COVID-19 di fasilitas kesehatan terdekat agar dapat lebih terlindungi dan tidak mengalami gejala yang berat bila nantinya terinfeksi virus tersebut.

Selain itu, diharapkan semua pihak bersama-sama menjaga kondisi tetap aman dan terkendali melalui penerapan protokol kesehatan yang mencakup 3M seperti memakai masker tidak melorot, rajin mencuci tangan menggunakan sabun di bawah air mengalir selama 20 detik, serta menjaga jarak satu sampai dua meter antar sesama.

Baca juga: Epidemiolog: Terus lakukan literasi demi percepat vaksinasi COVID-19
Baca juga: Epidemiolog minta masyarakat tak samakan COVID-19 dengan flu biasa


Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2022