Jakarta (ANTARA) - Ilmuwan China menemukan teknologi pendingin ramah lingkungan yang menjanjikan yang kemungkinan dapat menggantikan zat pendingin tradisional, freon sebuah gas rumah kaca yang mengakibatkan masalah iklim. 

Tim riset yang dipimpin oleh Tong Peng di Institut Fisika Fase Padat (Institute of Solid State Physics) di Institut Ilmu Fisika Hefei yang berada di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China menemukan performa pendingin yang sangat bagus pada n-alkana melalui transisi fase padat-cair yang disebabkan oleh tekanan tinggi.

Temuan tersebut memberikan perspektif baru untuk mengembangkan teknologi pendingin yang ramah lingkungan.

Zat pendingin digunakan secara luas pada alat pendingin ruangan (AC), kulkas, freezer, dan sebagainya. Teknologi pendingin yang ada saat ini terutama menggunakan sistem kompresi uap, yang sangat memakan energi.

Teknologi baru ini aman dan ramah lingkungan dengan biaya yang relatif rendah, menurut Lin Jianchao dari tim riset. Sebuah dokumen penelitian terkait telah diterbitkan baru-baru ini dalam jurnal Nature Communications.

Meski demikian, sejumlah masalah seperti tekanan pemicu yang tinggi dan respon termal yang rendah masih belum terpecahkan, yang menghambat penerapannya di masa depan, menurut tim riset. 
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2022