Denpasar (ANTARA News) - Sejumlah atlet berprestasi dari Bali mengajukan permohonan untuk mendapatkan bantuan pengadaan rumah sederhana, lewat Pengurus Provinsi Cabang olahraga masing-masing kepada Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menegpora).

Ada atlet Bali yang punya prestasi di tingkat nasional mengajukan permohonan untuk mendapatkan rumah kepada Menegpora, kata Ketua Umum Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Bali, Drs Made Nariana, di Denpasar Senin.

Ia mengatakan hal itu atas pertanyaan sehubungan Kantor Menegpora memberikan edaran agar mendata kepada atlet berprestasi dan berjasa terhadap negara untuk diseleksi untuk diberikan bantuan pengadaan rumah.

Nariana mengatakan, nama atlet yang masuk ke KONI Bali baru dua orang masing-masing Yudarman Komarudin dari cabang olahraga Biliar dan Nunuk Supriantini Mistari atlet panahan Bali yang diusulkan menerima bantuan nanti.

Di samping itu pengurus Cabor bisa saja mengusulkan atletnya untuk bisa menerima bantuan pengadaan rumah dari Menegpora kepada pengurus besarnya di Jakarta dan jika hal itu dipenuhi kemungkinan akan dikoordinasikan oleh KONI.

Ia mengatakan, Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menegpora) dalam tahun 2010 memberikan penghargaan berupa bantuan pengadaan rumah sederhana kepada 75 mantan atlet yang berjasa terhadap negara.

Dari jumlah itu, tiga di antaranya mantan atlet Bali yakni I Gst Made Adi Swandana (Tinju), Ni Nyoman Narti (silat) dan Ni Wayan Badeng Wati (Silat), yang kecipratan terhadap bantuan bersih bernilai Rp100 juta per orang.

Nariana mengatakan, semua bantuan tersebut disalurkan dan dikelola lembaga (Koni Provinsi-red), sehingga bantuan pemerintah itu dapat bermanfaat secara tepat guna untuk mantan atlet di daerah-daerah.

Dana tersebut tetap merupakan stimulus, sehingga kalau ada dana pedamping dari penerima di daerah masing-masing dapat dilakukan sehingga rumah yang dibeli lebih memadai untuk siap dihuni, demikian Nariana.

Kedua atlet itu baru diusulkan, kata Nariana sambil menyebutkan tahun 2010 Oka Sulaksana (atlet selancar) juga pernah mengajukan permohonan untuk mendapatkan penghargaan serupa, namun belum dapat dipenuhi pada tahun 2010, jadi tidak semua atlet diajukan bisa menerima bantuan rumah tersebut.

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011