Jakarta (ANTARA News) - Aksi ambil untung pada saham-saham unggulan memicu koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin.

IHSG ditutup turun 19,73 poin atau 0,48 persen ke posisi 4.087,09. Indeks 45 saham unggulan (LQ45) juga turun 4,85 poin atau 0,67 persen ke posisi 721,09 poin.

"IHSG ditutup melemah didorong oleh profit taking yang terjadi pada saham bluechip," kata analis saham Panin Sekuritas Purwoko Sartono di Jakarta, Senin.

Ia menambahkan, pelaku pasar saham lokal yang mengambil langkah profit taking dipicu oleh investor global yang juga mengalami langkah yang sama.

Ia mengatakan, investor global terlihat melepas portofolio mereka menyusul sentimen negatif dari penurunan "rating" Yunani, serta perkembangan makro ekonomi di AS.

"Rating Yunani alami penurunan, serta perkembangan makro ekonomi AS yang belum mencapai kesepakatan atas limit utangnya," kata dia.

Ia memprediksi, pada perdagangan saham besok, Selasa (26/7) indeks BEI akan bergerak volatile (mudah berubah) dengan kecenderungan melemah di kisaran support-resistance pada level 4.059-4.105 poin.

Meski demikian, lanjut dia, masih ada peluang untuk melakukan buy on weakness menjelang keluarnya data laporan keuangan emiten semester pertama tahun ini.

Ia merekomendasikan beberapa saham pilihan diantaranya, Trias Sentosa (TRST), AKR Corporindo (AKRA), Alam Sutra Realty (ASRI), Indocement Tunggal Prakarsa (INTP).

Sementara frekuensi transaksi perdagangan saham tercatat sebanyak 136.260 kali, dengan volume perdagangan mencapai 7,413 miliar lembar saham senilai Rp4,470 triliun.

Dari keseluruhan saham yang diperdagangkan, sebanyak 107 meningkat, 158 saham tertekan, dan 76 saham tidak bergerak harganya.

Sementara di bursa regional diantaranya, Indeks Hang Seng melemah 151,51 poin (0,68 persen) ke level 22.293,29, Indeks Nikkei-225 turun 82,10 poin (0,81 persen) ke level 10.050,01, dan Indeks Straits Times melemah 11,40 poin (0,36 persen) ke level 3.171,55.
(ANT)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011