Karawang (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang, Jawa Barat berencana untuk menanami lahan bekas bongkaran bangunan liar di sepanjang jalan Interchange Karawang Barat dengan pohon tabebuya (Handroanthus chrysotrichus) dan bugenvil (Bougainvillea).

"Kami akan menindaklanjuti operasi gabungan penertiban bangunan liar di sepanjang jalan Interchange Karawang Barat beberapa hari lalu," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Karawang Wawan Setiawan di Karawang, Minggu (6/2).

Pohon tabebuya yang dikenal dengan sebutan pohon terompet emas adalah sejenis tanaman yang berasal dari Brasil dan termasuk pohon besar.

Wawan mengatakan penanaman pohon tabebuya bertujuan untuk menata sekaligus memperindah kawasan jalan Interchange Karawang Barat.

"Di bagian kiri dan kanan jalan Interchange Karawang Barat, nantinya akan ditanami pohon tabebuya. Sedangkan di median jalannya akan ditanami pohon bugenvil," katanya.

Ia mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan persiapan untuk pengadaan dua jenis pohon tersebut, termasuk berkoordinasi ke dinas terkait, untuk mengantisipasi proyek pelebaran jalan yang akan berdampak pada keberadaan pohon yang akan ditanami.

"Rencananya penanaman pohon tabebuya dan bugenvil mulai dilakukan pada Februari ini," kata dia.

Baca juga: Polda diminta tindak tambang ilegal pakai bahan peledak di Karawang
Baca juga: BPBD Karawang laporkan sekitar 100 rumah rusak akibat puting beliung

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022