Aktifitas impor di Maluku selama periode Januari-Desember 2021 sangat bergantung pada negara anggota Asean yakni Malaysia dan Singapura
Ambon (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku menyatakan nilai impor di daerah tersebut selama 2021 mencapai 151,5 juta dolar AS, dan mengalami peningkatan sekitar 49,28 persen dibanding periode yang sama  2020.

"Nilai impor Maluku periode Januari-Desember 2021 mencapai 151,53 juta dolar Amerika Serikat atau meningkat sekitar 49,28 persen, dibanding periode yang sama tahun 2020 mencapai 101,50 juta dolar Amerika Serikat," kata Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Jessica Pupella di Ambon, Senin.

Ia mengatakan, komoditas yang di impor pada periode Januari-Desember 2021 adalah komoditi bahan bakar mineral berupa minyak ringan dan preparatnya, bahan bakar motor tanpa timbal dari RON lainnya - tidak dicampur dan minyak bahan bakar.

"Aktifitas impor di Maluku selama periode Januari-Desember 2021 sangat bergantung pada negara anggota Asean yakni Malaysia dan Singapura. Nilai impor terbesar dari negara Singapura mencapai 113,24 juta dolar Amerika Serikat. Impor periode ini mengalami peningkatan sekitar 67,81 persen," ujarnya.

Impor Maluku didominasi dari Singapura sebesar 74,73 persen dari total impor.

Pada bulan Desember 2021 impor Maluku seluruhnya berasal dari negara Singapura sebesar 29,32 juta dolar Amerika Serikat. Impor Maluku dari negara anggota Asean mengalami peningkatan sekitar 33,25 persen dibanding Nopember 2021.

Jessica mengatakan, pelabuhan bongkar bahan impor Maluku selama periode Januari-Desember 2021 senilai 151,53 juta dolar Amerika Serikat itu seluruhnya dilaksanakan melalui pelabuhan Yos Sudarso Ambon.

Secara kumulatif pada Januari-Desember 2021, volume impor Maluku mencapai 239.130 ribu ton atau turun 7,45 persen dibanding periode yang sama tahun 2020. Kontribusi sektor migas sangat dominan pada aktifitas impor Maluku n dimana seluruh kegiatan impor berasal dari sektor ini.

"Volume impor Maluku pada Desember 2021 mencapai 42.320 ton. Nilai ini mengalami peningkatan sekitar 52,80 persen jika dibanding volume impor pada November 2021," ujarnya.


Baca juga: Nilai ekspor Maluku Januari-Juli turun 8,08 persen
Baca juga: Ekonomi Maluku Utara tumbuh 6,10 persen
Baca juga: BI proyeksikan ekonomi Maluku 2022 tumbuh 4,44 persen

Pewarta: John Soplanit
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2022