Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mendukung langkah pemerintah mengevaluasi pembelajaran tatap muka (PTM) di semua jenjang sekolah yang beberapa bulan sudah berlangsung, untuk mencegah dan memutus rantai penyebaran COVID-19.

"Varian Omicron yang saat ini mewabah telah mengakibatkan munculnya gelombang ketiga COVID-19. Demi kebaikan semua dan melindungi anak-anak sekolah maka sepakat perlu dilakukan evaluasi PTM," kata Jazilul dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Dia menilai, dalam evaluasi PTM, masing-masing daerah menerapkan standar yang tidak sama, sesuai level sehingga ada yang menutup total dan ada yang tetap menjalankan PTM dengan kapasitas 50 persen.

Menurut dia, meskipun PTM dievaluasi, namun perlu didorong agar proses pendidikan tetap berjalan, sehingga yang masih memberi kapasitas 50 persen harus syukur dan yang tutup total perlu dilakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Karena itu dia mendorong pendidikan tetap berlangsung seperti pengurangan kapasitas maupun PJJ karena pendidikan bagi anak-anak sangat penting sebagai generasi penerus bangsa.

Baca juga: Pemprov Jatim tegaskan PTM 50 persen untuk daerah PPKM level 2

Baca juga: COVID-19 meningkat, Universitas Lampung mundurkan PTM jadi awal April


"Pendidikan terhenti maka akan bisa menyebabkan 'lost learning' dan 'lost genaration'. Ini yang kita khawatirkan, ancaman ini muncul ketika pandemi terjadi," ujarnya..

Dia menjelaskan, selama pandemi, pemerintah pernah menerapkan PJJ, meskipun masih ada kekurangan namun cara tersebut merupakan solusi ketika masyarakat diminta tidak membuat kerumunan.

Jazilul menilai perlu dicari langkah untuk mengatasi batasan-batasan di masa pandemi, sehingga PJJ merupakan langkah yang tepat di tengah masa pembatasan untuk tetap bisa menyelenggarakan pendidikan.

Baca juga: Gubernur: PTM di Jawa Barat tidak bisa disamaratakan

Baca juga: Koordinator P2G: Kepala daerah jangan ragu hentikan PTM 100 persen


"Orangtua dan anak mempunyai pengalaman dengan PJJ, dengan pengalaman yang ada, orangtua dan anak tetap siap ketika PJJ diberlakukan kembali. Ayo kita tetap semangat dalam proses pendidikan," ucapnya.

Selain itu dia juga mendorong agar pemerintah terus memasifkan vaksin kepada anak-anak karena akan membuat anak kebal dari COVID-19 atau mengurangi tingkat keparahan apabila terdampak.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022