Migran Mart ini juga dapat dikembangkan di daerah kantong PMI
Jakarta (ANTARA) -
Kementerian Ketenagakerjaan meluncurkan pasar swalayan kecil (minimarket) bernama Migrant Mart yang dapat dijadikan sebagai wadah pemberdayaan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang telah berhenti bekerja di luar negeri.
 
"Melalui Migrant Mart ini diharapkan para PMI Purna bisa membagi pengalamannya selama bekerja di luar negeri kepada para calon PMI," ujar Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kemnaker, Suhartono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
 
Menurut dia, Migran Mart adalah solusi efektif bagi para PMI yang memutuskan tidak lagi bekerja ke luar negeri.
 
Disampaikan, gagasan pendirian Migran Mart ini dilakukan oleh para PMI Purna yang telah berhenti bekerja sebagai PMI di luar negeri.

Baca juga: Menaker Ida dorong peran perempuan dalam pemulihan ekonomi

Baca juga: Kemnaker minta "startup" pariwisata kembangkan ekonomi digital

 
Selain menyediakan kebutuhan sehari-hari dan pemberdayaan bagi PMI Purna, Migran Mart juga dapat menjadi posko pengaduan, edukasi, berbagi pengalaman, informasi kerja, dan pelatihan untuk calon PMI.
 
"Dengan adanya Migran Mart, kesinambungan ekonomi mantan PMI dapat terjamin," katanya.
 
Dalam waktu dekat, lanjut Suhartono, Kemnaker juga akan mengembangkan Migran Mart dengan menggunakan sepeda motor, agar dapat menjangkau para konsumen terutama daerah kantong-kantong PMI di seluruh Indonesia.
 
"Saya ingin Migran Mart ini juga dapat dikembangkan di daerah kantong-kantong PMI di seluruh Indonesia," katanya. 

Baca juga: Kemnaker latih 180 calon konselor untuk dukung pelaksanaan JKP

Baca juga: Kemnaker: G20 momentum strategis Indonesia di bidang ketenagakerjaan

 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022