London (ANTARA News) - Skala investasi Roman Abramovich dalam usahanya mengubah Chelsea menjadi kekuatan dominan pada sepakbola Inggris ditegaskan pada Jumat ketika klub menyatakan kerugian 140 juta poundsterling selama setahun hingga Juni 2005. Kerugian itu, yang dijaminkan kepada kekayaan pribadi Abramovich yang bernilai miliaran poundsterling, sejauh ini adalah yang terbesar dalam sejarah sepakbola Inggris dan lebih besar daripada defisit senilai 87,8 juta pound pada 2003-04, tahun pertama kepemilikan multi miliuner itu. Namun ketua eksekutif Peter Kenyon menegaskan bahwa peningkatan kerugian itu disebabkan serangkaian kejadian luar biasa dan mengklaim bahwa klub London barat itu masih dalam jalur untuk meraup keuntungan pada musim 2009/10. "Nilai itu merefleksikan restrukturisasi berkelanjutan dari bisnis yang kami mulai 2003/04 ini. Nilai kerugian keseluruhan, pada intinya, disebabkan beberapa kejadian luar biasa yang perlu dilakukan untuk membantu kami mewujudkan strategi bisnis guna mencapai keseimbangan neraca pada 2009/10. Sederhananya, kami sakit-sakit dulu sekarang untuk keuntungan jangka panjang," jelas mantan ketua eksekutif Manchester United itu. Pukulan besar yang diterima Chelsea selama tahun finansial lalu termasuk pengeluaran 25,5 juta pound untuk memutus kontrak sponsorship dengan Umbro, yang digantikan oleh Adidas dengan nilai kontrak lebih besar. Tetapi kontrak itu belum berpengaruh terhadap penerimaan klub. Chelsea juga harus mengumumkan kerugian akunting senilai 13,8 juta pound setelah memecat striker Rumania Adrian Mutu setelah striker itu kedapatan menggunakan kokain. Kerugian lainnya dicatat setelah melepas gelandang Argentina Juan Sebastian Veron, yang membuat klub rugi sembilan juta pound. Biaya luar biasa lainnya termasuk pengeluaran lima juta pound untuk merekrut pemain ke Akademi Chelsea - sebuah investasi yang diperkirakan bisa mengurangi pengeluaran untuk pembelian pemain di masa datang, dikutip AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006