Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah optimis pada masa mendatang alokasi anggaran untuk sektor pendidikan di Banten bisa meningkat hingga 30 persen dari total anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

Saat ini, ujar Atut dalam siaran persnya yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa, pemerintah provinsi Banten tengah berupaya meningkatkan perluasan dan pemerataan pendidikan menengah jalur formal dan nonformal, baik umum maupun kejuruan, untuk mengantisipasi meningkatnya lulusan sekolah menengah pertama sebagai dampak keberhasilan "Wajar Dikdas".

"Ini dilakukan untuk menyiapkan tenaga kerja lulusan pendidikan menengah yang berkualitas dengan meningkatkan relevansi pendidikan menengah dengan kebutuhan tenaga kerja," ujarnya.

Pemerataan layanan pendidikan, kata Atut, bertujuan untuk menurunkan kesenjangan partisipasi pendidikan, antara kelompok masyarakat yang selama ini kurang terjangkau oleh layanan pendidikan. Misalnya masyarakat miskin, masyarakat yang tinggal di wilayah perdesaan terpencil dan kepulauan, masyarakat penyandang cacat, dan lain-lain.

Oleh sebab itu, di masa akan datang peningkatan anggaran pendidikan lebih dari 20 persen dari APBD harus terwujud guna melanjutkan usaha-usaha pemerataan dan penyediaan layanan pendidikan yang berkualitas. "Tentu kita tidak bisa hanya mengandalkan anggaran ini karena pengembangan pendidikan membutuhkan komitmen, konsistensi, dan keseriusan dari semua elemen terkait," tuturnya.

Berdasarkan data di Dinas Pendidikan Provinsi Banten, sejumlah program yang digulirkan dalam rangka meningkatkan kualitas dan memotivasi tenaga pendidik dan kependidikan itu diantaranya bantuan kualifikasi guru S1/D4, insentif guru swasta, subsidi tenaga pendidik dan kependidikan non-formal, insentif tenaga PAUD, pemilihan pengawas kepala sekolah, pemilihan guru berprestasi dan berdedikasi, dan semacamnya.

Berbagai program tersebut telah memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan, baik formal maupun informal. Sejumlah prestasi yang diraih pendidik dan tenaga kependidikan di Banten, diantanya adalah terpilihnya empat guru pada ajang pemilihan guru berprestasi tingkat nasional tahun 2010, terpilihnya guru Sekolah Dasar berdedikasi di daerah khusus/terpencil tingkat nasional tahun 2010, terpilihnya satu guru Pendidikan Luar Biasa berdedikasi tingkat nasional tahun 2010 sebagai juara 1.

Tercatat pula pada tahun 2010 perolehan nilai dan angka kelulusan siswa di Banten pada Ujian Nasional (UN) adalah untuk jenjang SD rata-rata nilai mencapai 7,2 dengan kelulusan 100 persen, jenjang SMP/MTs rata-rata nilai mencapai 7,87 atau melampaui target nasional 7,00 dengan tingkat kelulusan mencapai 99,83 persen dan jenjang SMA/MA/SMK rata-rata mencapai nilai 7,50 dengan tingkat kelulusan mencapai 98,07 persen.(*)

(T.D011/T010)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011