Jakarta (ANTARA News) - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Houston menyelenggarakan Forum Bisnis Indonesia di Wisma Indonesia pada 20 Juli lalu dan dihadiri sekitar 40 pengusaha dan eksekutif perminyakan di Texas, AS.

Mereka yang hadir antara lain Direktur Eksekutif Asia Society Martha Blackwelder, Anggota Dewan Eksekutif Perdagangan Internasional dan Pembangunan pada kantorl Walikota Houston Peter Brown, dan Asisten Direktur Pembangunan dan Perdagangan pada kantor Walikota Houston Mathew T. Shailer, demikian menurut pernyataan pers KJRI Houston, Rabu.

Forum bisnis itu menghadirkan pembicara dari Perwakilan BKPM di New York, Heldy Satrya Putra, Perwakilan ITPC di Los Angeles, Zulfikar Mark Zulkifli dan Perwakilan ITPC di Chicago, Hotmida Purba.

Konsul Jenderal RI di Houston Al Busyra Basnur dalam sambutannya antara lain menyampaikan bahwa forum tersebut bertujuan untuk menyampaikan perkembangan terkini perekonomian Indonesia kepada pelaku ekonomi setempat serta mempromosikan perdagangan dan investasi di Indonesia.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diatas 6 persen dan kondisi politik nasional yang kondusif sangat mendukung pelaku bisnis Amerika Serikat (AS) khususnya di Texas untuk meningkatkan aktifitas perdagangan dan menanamkan investasi di Indonesia", kata Al Busyra Basnur .

Heldy Satrya Putra dalam paparannya antara lain menyampaikan perkembangan ekonomi Indonesia, investasi asing di Indonesia dan regulasi investasi PMA.

Dikatakan, investasi AS di Indonesia sejak 2000 hingga 2010 selalu menunjukkan trend meningkat dari tahun ke tahun, baik dari segi jumlah proyek maupun nilai investasi.

Tahun 2010 investasi AS di Indonesia berjumlah 80 proyek dengan nilai investasi sebesar US$ 930,9 juta, berada pada urutan ke-5 setelah Singapura, Jepang, Inggris dan Belanda. Pada semester pertama 2011 investasi AS di Indonesia berada pada urutan ke-2 dengan jumlah proyek 24 senilai US$ 359,10 juta.

Sementara itu, Zulfikar Mark Zulkifli dan Hotmida Purba menyampaikan perkembangan perdagangan Indonesia-AS dan rencana Trade Expo Indonesia 2011 yang akan di selenggarakan di Jakarta tanggal 19-23 Oktober 2011.

Menurut Zulfikar, setiap tahun Trade Expo Indonesia mencatat peningkatan dalam jumlah transaksi, peserta, pembeli dan pengunjung. Pada Trade Expo 2010 telah terjadi transaksi senilai US$ 369,3 juta, diikuti oleh sekitar 800 perusahaan, dihadiri oleh 8.092 buyers dari 99 negara, dan 15.000 pengunjung.

Sementara Trade Expo 2011 mentargetkan transaksi US$ 380 juta, dihadiri 8.300 buyers, diikuti 1.200 perusahaan dan dihadiri oleh 25.000 pengunjung.

Pada forum bisnis tersebut terdapat empat perusahaan yang telah menyatakan minatnya untuk hadir pada Trade Expo Indonesia 2011 yaitu Perusahaan Sysco (food distributor), International Supply (peralatan migas), Moody Rambin Interest (property) dan Metro (transportasi).

Peter Brown mewakili Walikota Houston dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada KJRI Houston atas peran aktif meningkatkan hubungan persahabatan dan kerjasama antara Indonesia dan AS khususnya dengan kota Houston.

Menurutnya, kegiatan KJRI Houston sejalan dengan program yang dilaksanakan Walikota Houston untuk meningkatkan hubungan bilateral bidang ekonomi dengan negara-negara sahabat yang memiliki kantor perwakilan di Houston.

Pada akhir acara para undangan disuguhkan pertunjukan seni tari tradisional Indonesia yang dibawakan Kencana Pradipa, grup seni tari Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia yang sedang berada di Houston. 
(*)









Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011