Jakarta (ANTARA News) - Mantan pelatih Timnas Benny Dolo menyatakan sangat yakin Timnas Indonesia meraih kemenangan saat berhadapan Turkmenistan pada leg kedua Pra Piala Dunia di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, Kamis.

"Indonesia pasti menang, dan saya sangat yakin Indonesia bisa memetik kemenangan karena banyak faktor pendukung ke arah itu," ujarnya ketika dihubungi, Rabu.

Bahkan Benny yang sudah malang melintang menangani Timnas sebelumnya berani memprediksikan tim Merah Putih akan mampu meraih kemenangan diatas 2-0.

"Saya kira Timnas bisa menang dengan skor 2-0. Ini kita dasarkan dari apa yang kita lihat sebelumnya saat mereka bermain di Ashgabat," ujarnya.

Benny yang terakhir kali menangani klub Mitra Kukar di ajang Divisi Utama Liga Indonesia menilai permainan Turkmenistan saat menjadi tuan rumah tak begitu bagus dan selalu mengandalkan umpan-umpan panjang meski ada alasan untuk itu yakni buruknya kondisi lapangan.

Dalam laga nanti, lanjutnya, Timnas Indonesia memiliki materi pemain yang cukup berkualitas apalagi dengan masuknya kembali Boaz Salossa yang dapat menghidupkan serangan secara bervariasi.

"Boaz bermain cukup bagus, dia punya kelas tersendiri. Dia mampu membaca situasi dan masih memiliki kecepatan pergerakan yang agak sulit diprediksi lawan," ujarnya.

Meski demikian Benny tetap mengingatkan jangan sampai Timnas Indonesia memandang remeh Turkmenistan yang dipastikan akan bangkit karena mereka juga memiliki ambisi untuk lolos ke babak berikut.

Menurutnya, kita memang tak bisa menganalisa terlalu mendalam dari hasil pertandingan pertama sehingga Timnas juga jangan sampai memandang remeh karena Turkmenistan juga tentu menginginkan kemenangan.

Secara terpisah di Jakarta, Rabu, pelatih Turkmenistan Hujageldijev Yazguly pun menyatakan bahwa permainan timnya pada laga pertama belum merupakan permainan yang sebenarnya.

"Itu belum merupakan permainan tim yang sebenarnya. Kami akan bermain jauh lebih baik lagi untuk mencapai kemenangan," ujarnya.(*)
(ANT-132/A020)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011