Jakarta (ANTARA) - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk melalui Leap-Telkom Digital menghadirkan Agree dalam rangka mendukung digitalisasi pertanian Project Management Office (PMO) Kopi Nusantara BUMN.

“Telkom siap mendukung pengembangan ekosistem pertanian yang menghubungkan seluruh pemangku kepentingan terkait menjadi sebuah ekosistem yang terintegrasi, mulai petani, pemodal/funding, offtaker, asuransi, dukungan pemerintah dan instansi serta dan penyedia teknologi yang tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan menambah value bagi BUMN dan industri," ujar Direktur Digital Business Telkom, Muhamad Fajrin Rasyid dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Fajrin mengatakan bahwa melalui Agree, Telkom berkomitmen menciptakan ekosistem pertanian digital yang terhubung dari hulu ke hilir dan mudah dalam traceability. Dengan demikian, hal ini dapat mendukung bangsa Indonesia dalam menciptakan satu data pertanian dan literasi digital bagi sektor pertanian hulu ke hilir.

Dalam rangka mendukung digitalisasi di sektor pertanian, Telkom melalui Leap-Telkom Digital menghadirkan Agree, layanan digital yang berperan dalam pengembangan ekosistem pertanian secara digital.

Agree datang sebagai solusi dari sisi hulu, produksi, sampai hilir pertanian dan terbuka untuk berkolaborasi dengan seluruh stakeholder di pertanian. Saat ini Agree tidak hanya bergerak di sektor pertanian, tapi juga sektor perikanan dan peternakan. Sudah lebih dari 45 ribu petani dan lebih dari 100 perusahaan agribisnis tergabung dalam ekosistem Agree.

Agree merupakan bagian dari Leap yakni umbrella brand produk dan layanan digital Telkom untuk mengakselerasi digitalisasi masyarakat Indonesia. Dengan adanya Leap, diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia demi mengakselerasi terwujudnya kedaulatan digital nasional, sejalan dengan target pemerintah dalam beberapa tahun mendatang.

Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir melakukan kick off Project Management Office (PMO) Kopi Nusantara di Gudang Kopi Perusahaan Perdagangan Indonesia atau PPI – Lampung yang dihadiri Pupuk Indonesia, IDFood, PTPN III Holding, BRI, Perhutani, Telkom, 175 petani, 50 pelaku usaha kopi, 5 BUMN, 2 Asosiasi Kopi (SCAI dan SCOPI).

PMO Kopi Nusantara yang terdiri dari BUMN, swasta nasional, asosiasi, serta lembaga pengembangan dan riset, diharapkan mampu mendorong kemajuan ekosistem industri kopi nasional dan mampu mengakomodasi kepentingan pelaku bisnis kopi hingga mendorong industri kopi dalam negeri untuk berdaya saing global.

Baca juga: Erick Thohir: BUMN siap bekerjasama bangun eksosistem untuk kopi

Baca juga: Empat daerah jadi pilot projek ekosistem makmur untuk kopi

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022